85,74% Pembaca kumparan Nilai Lansia Baiknya Dirawat Keluarga, Bukan Panti Jompo

10 Juni 2024 19:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lansia di panti jompo. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lansia di panti jompo. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 85,74 persen atau 1.767 pembaca menilai orang tua atau lansia sebaiknya dirawat oleh keluarga ketimbang dititipkan di panti jompo. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang beredar pada 1 hingga 8 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 2.061 responden yang menjawab polling ini. Sisanya, sebanyak 294 orang atau 14,26 persen menilai sebaiknya orang tua atau lansia dirawat di panti wreda atau panti jompo.
Sebelumnya, netizen sempat ramai berdebat soal ucapan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengenai orang tua yang dititipkan di panti jompo.
"Panti jompo itu budaya luar negeri. Sebetulnya menurut saya, saya tidak setuju. Tidak sesuai dengan budaya kita," kata Risma kepada wartawan pada acara Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (29/5).
Risma turut menceritakan pengalamannya mengunjungi seorang lansia yang menderita stroke dan ditelantarkan oleh anaknya. Ia juga khawatir bahwa panti jompo menjadi pembenaran untuk anak atau generasi muda meninggalkan orang tua mereka.
ADVERTISEMENT
"Nanti banyak anak yang berpikir, 'oh sudah, orang tua bisa ditinggal di sana'. Apa iya seperti itu? Budaya kita, agama kita, tidak mengajarkan seperti itu," lanjutnya.