9 Poin Rekonstruksi Ulang Kasus Kecelakaan Hasya Mahasiswa UI

2 Februari 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AKBP (Purn) Eko Budi Wahyono (bertopi biru( saat rekonstruksi kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
AKBP (Purn) Eko Budi Wahyono (bertopi biru( saat rekonstruksi kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Proses rekonstruksi ulang kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UI, Muhammad Hasya Atallah (18), di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, selesai dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dalam rekonstruksi ulang hari ini, ada 9 reka adegan yang diperagakan. Berikut kronologi lengkap kecelakaan yang menewaskan mahasiswa tahun pertama Fisip UI tersebut:
1. AKBP (Purn) Eko Budi Wahyono pada Kamis, 6 Oktober 2022 pukul 21.00 WIB mengemudikan kendaraan Mitsubishi Pajero bernopol B 2447 RFS berjalan di Jalan Srengseng Sawah dari Utara ke Selatan. Eko mengemudikan kendaraannya seorang diri dengan kecepatan sekitar 30 km/jam.
2. Saat melintas di TKP, tepatnya di depan sebuah konter dan servis HP di Jalan Srengseng Sawah, dalam jarak 5 meter Eko melihat ada kendaraan sepeda motor Kawasaki Bajaj Pulsar yang dikemudikan Hasya oleng, lalu selip dan terjatuh ke kanan.
Proses rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
3. Penyebab Hasya oleng hingga dirinya terjatuh di sisi kanan jalan dikarenakan berusaha menghindari seorang pemotor yang hendak menyeberang ke kanan jalan di depannya.
ADVERTISEMENT
Reka adegan ini memperagakan Eko melihat kendaraan sepeda motor berboncengan yang sudah menyalakan lampu sein ke arah kanan dan berhenti di lajur tengah. Kemudian Eko melihat datangnya kendaraan korban dari arah berlawanan yang berusaha mengerem, oleng, dan ambruk ke arah kanan.
Proses rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
4. Eko berusaha mengerem dan menghindar ke kiri, tetapi karena jarak sangat dekat selanjutnya terjadi benturan antara mobil yang dikemudikan Eko dengan motor yang dikendarai Hasya.
Korban Hasya terlindas roda depan kanan dan roda belakang kanan kendaraan Mitsubishi Pajero yang dikemudikan Eko.
Proses rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
5. Eko lantas menghentikan kendaraannya lalu turun dan menuju titik benturan tersebut. Mobil Eko saat itu sudah penyok pada bagian bemper depan akibat benturan.
6. Begitu turun dari mobilnya, Eko menuju lokasi Hasya yang terbaring bersama kendaraan motor miliknya.
Proses rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
7. Eko bersama beberapa warga lantas mengangkat tubuh Hasya untuk dipindahkan ke sisi pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
8. Hasya akhirnya berhasil diangkat dari tengah jalan dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di pinggir jalan.
Proses rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan Muhammad Hasya Atallah di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
9. Eko lantas menelepon ambulans dan 30 menit kemudian sebuah mobil ambulans datang menjemput korban. Dalam reka adegan ini juga memperlihatkan bahwa Eko turut membantu warga mengangkat tubuh Hasya ke mobil ambulans untuk dibawa ke RS Andhika.
Dalam reka ulang ini, Eko hadir dan turut berperan sebagai peraga. Dia memakai topi warna biru dan bermasker warna putih.
Sedangkan keluarga Hasya yang diundang untuk menyaksikan, diwakili oleh pengacaranya, Gita Paulina. Sejumlah teman Hasya yang juga saksi mata kejadian juga hadir.