98 Kiai di Jatim Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama, Termasuk KH Anwar Manshur

23 Februari 2021 19:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kiai saat menjalani vaksinasi COVID-19 di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) setempat di Surabaya, Selasa (23/2).  Foto: Umarul Faruq/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kiai saat menjalani vaksinasi COVID-19 di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) setempat di Surabaya, Selasa (23/2). Foto: Umarul Faruq/ANTARA
ADVERTISEMENT
Sebanyak 98 kiai di Jawa Timur mulai menjalani vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Surabaya, Selasa (23/2).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 diawali pada 23 Februari 2021 dengan diikuti kiai-kiai dari berbagai daerah kabupaten/kota.
"Kiai atau ulama merupakan sosok yang banyak berinteraksi dengan umat atau masyarakat sehingga sangat tepat dilakukan vaksinasi kali ini," ujarnya kepada wartawan, seperti dilansir Antara.
Proses vaksinasi terhadap para kiai tersebut dilakukan oleh 13 petugas atau tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit yang terhimpun dalam Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu) Jawa Timur.
KH M Anwar Manshur dari Ponpes Lirboyo, Kediri. Foto: Twitter/@pwnujatim
Dalam kesempatan tersebut, kiai pertama yang divaksin adalah Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur. KH Anwar Manshur dikenal juga sebagai ulama karismatik dari Ponpes Lirboyo, Kediri. Informasi yang diperoleh menyatakan bahwa Mbah War, panggilan akrabnya, telah berusia 87 tahun.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi kemudian diterima Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, dilanjutkan dengan kiai-kiai lainnya.

Menjaga Tokoh Agama Penting

KH Marzuki Mustamar mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo, Kementerian Kesehatan RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta seluruh pihak yang telah mendahulukan ulama untuk divaksin COVID-19.
"Menjaga tokoh agama atau masyayikh itu memang penting. Kalau masyayikh sehat maka umat dan santri bisa terlayani dengan baik. Artinya kepentingan agama maupun kepentingan bangsa nasional juga bisa terjaga dengan baik," ucapnya.
"Setelah itu diharapkan dapat melayani umat, mengajari santri, serta mengimami salat, atau menjalankan peran-peran keumatan lainnya tanpa diliputi rasa waswas," katanya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Dinas Kesehatan Jatim mulai Senin (22/2) telah mendistribusikan 915 ribu dosis vaksin COVID-19 ke seluruh daerah.
"Setiap orang mendapat dua dosis dan harus mendapat vaksin dengan merek yang sama. Jaraknya antara penyuntikan dosis pertama dan kedua bagi orang biasa adalah 14 hari. Sementara bagi orang lanjut usia (lansia) adalah 28 hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Herlin Ferliana.
Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur itu mengungkapkan ada 4,6 juta sasaran vaksin COVID-19 di Jatim, yang sebanyak 460 ribu atau 10 persen sasaran harus terselesaikan pada termin pertama.