Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Aa Gatot Akui Pistol Miliknya Pemberian dari Ary Suta
30 Januari 2018 19:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Gatot Brajamusti atau yang lebih dikenal dengan Aa Gatot mengakui bahwa dia memiliki senjata api berupa pistol. Menurut Gatot, senjata itu merupakan pemberian dari mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), I Putu Gede Ary Suta.
ADVERTISEMENT
"Saya dikasih oleh Ary Suta tahun 2005 di Jakarta dan saya simpan di dalam lemari di kamar," kata Gatot dalam ketersangannya saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (30/1).
Gatot lantas menjelaskan bahwa ketika itu dia diajak latihan menembak di Kodim. "Habis latihan menembak, Ary Suta datang ke rumah dan mengatakan 'saya punya banyak' akhirnya saya diberikan dua," katanya.
Gatot mengaku bahwa ia pernah mencoba mengembalikan pistol pemberian tersebut kepada Ary Suta. Namun menurut dia, Ary Suta pada saat itu menolak dan meminta Gatot untuk menyimpannya.
Penuntut umum dari kejaksaan, Hadiman, kemudian sempat bertanya apakah dua senjata api yang dimiliki Gatot sudah digunakan. Gatot lantas menjawab bahwa ia hanya pernah menggunakan salah satunya, yakni pistol merk Water nomor 304322 Kaliber 22 mm warna hitam.
ADVERTISEMENT
"Pernah cuma sekali saja untuk latihan menembak, selebihnya tidak pernah digunakan lagi," ujar Gatot.

Gatot Brajamusti atau yang lebih dikenal dengan Aa Gatot didakwa dengan dakwaan berlapis. Salah satunya adalah dakwaan kepemilikan senjata api beserta ribuan peluru.
Polisi menemukan 2 pucuk pistol dan ribuan peluru pada saat melakukan penggeledahan di rumah Gatot di Jalan Niaga Hijau X Nomor 6 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Diduga, pistol tersebut pernah digunakan Gatot dalam pembuatan dua filmnya, yakni film Azrax tahun 2010 dan film Detachement Police Operation (DPO) tahun 2014.