Abdul Mu’ti: 606 Ribu Guru Bakal Disertifikasi Tahun Ini

25 November 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan materi saat mengajar di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan materi saat mengajar di SDN 59 Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bakal memberikan sertifikasi kepada guru-guru guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Targetnya bakal ada 606 ribu guru ASN dan non-ASN yang akan mendapatkan tunjangan sertifikasi tersebut.
“Pada tahun 2025, sebanyak 606 ribu guru akan mendapatkan tunjangan sertifikasi, sebuah langkah yang sudah mendapatkan persetujuan dari DPR RI,” kata Abdul Mu’ti di Acara Hari Guru Nasional, Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Mu’ti juga mengungkapkan rencananya untuk melatih sekitar 850 ribu guru dalam Program Profesi Guru (PPG). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap sekolah-sekolah.
“Kami juga berencana melatih sekitar 850 ribu guru untuk mengikuti Program Profesi Guru (PPG) pada 2025,” ungkapnya.
Masih Ada Guru yang Belum Sarjana ataupun Diploma
Masalah kesejahteraan guru di Indonesia kerap kali menjadi perhatian. Saat ini terdapat 295 ribu guru yang belum memiliki gelar sarjana ataupun diploma.
ADVERTISEMENT
"Pertama, niatan awal mengajar untuk mengisi waktu luang, sehingga kualifikasi D4 ataupun S1 belum terpenuhi."
"Yang kedua juga memang karena ada beberapa kendala tertentu. (Misalnya) sebagian mungkin karena letak geografis, " ujar Mu'ti.
Mu'ti melanjutkan alasan lainnya dari faktor ekonomi yang mengakibatkan pendidikan S1 dan Diploma para guru menjadi terhambat.
Pada Hari Guru Nasional ini, Mu’ti berkomitmen untuk memberikan kesempatan pada guru untuk melanjutkan kuliah D4 ataupun S1.
"Dan, kami juga berusaha untuk dalam pemenuhannya nanti akan bekerja sama dengan instansi-instansi terkait, " imbuhnya.