Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Abdul Mu'ti Ingatkan Bahaya Gadget bagi Anak: Bikin Mager-Tak Cinta Orang Tua
19 Desember 2024 12:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengingatkan dampak berbahaya dari penggunaan gadget bagi anak. Gadget dapat merusak fisik hingga cara anak berinteraksi dengan sekitarnya bila digunakan secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Mu'ti menjelaskan permasalahan gadget pada anak erat berkaitan dengan kurangnya pemahaman parenting orang tua.
"Parenting juga menjadi bagian yang sangat penting karena tidak jarang juga sebenarnya karena alasan-alasan yang bersifat pragmatis dan mungkin karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan, banyak orang tua yang memberikan berbagai macam permainan yang tidak edukatif," kata Mu'ti dalam sambutannya di peluncuran 3 produk pendidikan bagi anak usia dini, yakni Risalah Kebijakan PAUD HI, Modul PAUD ke SD, dan Aplikasi Anaking SEAMEO CECCEP di Kemdikdasmen, Sudirman, Jakarta, Kamis (19/12),.
Menurutnya, di masa sekarang apabila tak teredukasi dengan baik, pemberian alat bermain kepada anak dalam bentuk gadget, akan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak-anak.
"Malah kadang-kadang ada paradoks, banyak orang tua yang belajar bagaimana menggunakan game dan handphone yang bagus dari cucunya atau anaknya" sebutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, gadget seperti smartphone yang diberikan ke anak-anak pada dasarnya dapat merusak otak lantaran paparan gelombang elektromagnetik sejak dini. Terutama apabila gadget itu dipakai secara berlebihan.
"Juga pada aktivitas fisik yang juga kemudian berkurang, sejak kecil anak-anak sudah mulai banyak mager itu, malas gerak dan tidak bergaul dengan teman-teman sebaya, tidak juga mengenal berbagai nilai-nilai dan norma-norma utama yang ada di masyarakat," terang Mu'ti.
Tak hanya itu, Mu'ti juga mengatakan kemampuan sosial anak juga dapat terpengaruh secara negatif. Anak yang terpapar gadget berlebihan disebutnya menjadi sosok yang tak mencintai alam, bahkan orang tuanya.
"Kemudian menjadi anak-anak yang tidak cinta alam, tidak cinta sesama, tidak cinta orang tua dan sebagainya," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Mu'ti menekankan pentingnya pendidikan yang berkesinambungan dan menyeluruh sehingga tak hanya fokus kepada anak, namun juga ke orang tuanya dalam mengurus anak-anaknya sejak dini.
Dia menekankan pada prinsip scuola materna, yang disebutnya bahwa pendidikan itu bermula dari keluarga, terutama orang tua.
"Karena itu maka berbagai pendekatan agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan benar dan sejak dini melalui kemampuan para orang tua dalam mengasuh anak-anak itu menurut saya menjadi tugas penting yang kita lakukan bersama-sama," tutur Sekum PP Muhammadiyah.
Kemdikdasmen baru saja meluncurkan 3 produk pendidikan bagi anak usia dini. Produk pendidikan ini diharapkan dapat menunjang upaya pemerintah, terutama keinginan Presiden Prabowo terkait wajib belajar 13 tahun sejak level PAUD.
ADVERTISEMENT