Abdul Mu'ti Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

27 Desember 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti dalam Acara Peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, di Jakarta, Jumat (27/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti dalam Acara Peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, di Jakarta, Jumat (27/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meluncurkan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Gerakan ini dicanangkan guna membangkitkan kembali kebiasaan yang jadi karakter bangsa.
ADVERTISEMENT
“Kami berpendapat bahwa pendidikan itu tidak sekadar memberikan pengetahuan kepada murid-murid kita, tetapi juga menanamkan kebiasaan sebagai bagian dari pengalaman untuk mereka menjadi pribadi-pribadi yang hebat, pribadi yang menjadi harapan kita semua,” tutur Mu’ti dalam sambutannya di peluncuran gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat.
Mu’ti menyebutkan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan sehat dan bergizi, bermasyarakat, serta tidur cepat.
Suasana Peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, di Jakarta, Jumat (27/12/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan
Selain sebagai bentuk membangun kebiasaan, Mu’ti berharap, gerakan ini dapat menyelaraskan kecerdasan intelektual dan sosial pada setiap murid.
“Semuanya merupakan bagian dari upaya kita untuk membangun kebiasaan yang tidak hanya memiliki, tadi saya sampaikan kedua, kecerdasan intelektual, kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Peluncuran gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat turut dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.