Abu Erupsi Gunung Merapi Mengarah ke Boyolali, Bandara Adi Sumarmo Solo Ditutup

3 Maret 2020 10:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letusan Gunung Merapi terlihat dari Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Irma
zoom-in-whitePerbesar
Letusan Gunung Merapi terlihat dari Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Irma
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali erupsi pada Selasa (3/3) pagi sekitar pukul 05.22 WIB. Hal ini berimbas pada jadwal penerbangan di Bandara Internasional Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi untuk memastikan keselamatan penerbangan.
“Kami akan terus memantau perkembangan yang ada. Untuk penerbangan, hingga saat ini masih Bandara Solo yang terdampak, dan telah dilakukan penutupan penerbangan sementara. Namun, untuk penerbangan, kami telah mengalihkan penerbangan ke wilayah yang tidak terkena dampak erupsi,” jelas Novie dalam keterangannya, Selasa (3/3).
Berdasarkan data Ashtam VAWR 9293 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, aktivitas Gunung Merapi menunjukkan amplitude sebesar 75 mm dengan durasi 450 detik. Kolom letusan setinggi 6.000 meter dengan pergerakan 15 knot ke arah timur dan 10 knot ke arah barat daya.
Sedangkan, untuk Notam Aerodrome Closed, Bandara Solo ditutup penerbangan nya pada pukul 09.25 WIB dan akan dilakukan update kembali pada pukul 11.30 WIB.
ADVERTISEMENT
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, berikut dengan stakeholder penerbangan. Tetap dengan memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Novie.
Gunung Merapi mengeluarkan asap putih pascaletusan terlihat di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Berdasarkan Ashtam VAWR 9293, aktivitas erupsi Gunung Merapi menunjukkan level Red/Awas, yang berarti gunung berapi menunjukkan erupsi vulkanik sedang berlangsung.
Untuk penerbangan internasional, erupsi Gunung Merapi berdampak pada rute penerbangan A576S, G461, sedangkan untuk penerbangan domestik berdampak pada rute W17N, W45, dan W52.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan arah angin saat ini ke utara sehingga abu vulkanik turun di Boyolali, Jawa Tengah.
"Angin ke utara. Pantauan abu vulkanik, lebih banyak jatuh di utara, abu halus jatuh di Boyolali," ujar Makwan, Selasa (3/3).
ADVERTISEMENT
Makwan mengatakan sejauh ini wilayah Sleman aman terkendali dari hujan abu.
Dijelaskan Makwan, erupsi dengan luncuran awan panas 2 km ke arah hulu Kali gendol itu tidak berlanjut sehingga warga tak perlu dievakuasi.
"Info dari BPPTKG, telah terjadi letusan/erupsi vertikal kolom 6 km, durasi 400 detik, luncuran 2 km, arah gendol, sebagai single event, tidak berlanjut. Belum perlu evakuasi warga," ujarnya.
Lanjut Makwan, saat ini warga beraktivitas seperti biasa.