Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ada 2 Kasus Mahasiswa di Surabaya Tewas Loncat dari Gedung Kampus dalam Sebulan
2 Oktober 2024 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!
Peristiwa mahasiswa tewas diduga loncat dari gedung kampus di Surabaya terjadi dua kali dalam kurun waktu satu bulan ini. Peristiwa pertama terjadi di Universitas Ciputra (UC) Surabaya pada Rabu (18/9) dan peristiwa kedua di Universitas Kristen Petra Surabaya pada Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman beritanya:
Mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya
SNV (20 tahun), mahasiswi Universitas Ciputra (UC) Surabaya ditemukan tewas tergeletak di depan kampusnya pada Rabu (18/9) sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban diduga loncat dari lantai 22 gedung UC Surabaya. Polisi menemukan barang-barang milik di antaranya tas, sepatu ponsel dan barang lainnya.
Motif: diduga korban putus cinta dengan kekasihnya.
"Petunjuk, diketahui korban (SNV) ini berpacaran dengan pacarnya sudah 7 bulan. Pada hari Selasa pukul 22.00 WIB, korban WA mengatakan pamit serta minta maaf," kata Kapolsek Lakarsantri, Kompol M Akhyar.
Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya
R (23 tahun), mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan Teknik Mesin semester 3 ditemukan tewas tergeletak di jalan kampusnya pada Selasa (1/10) sekitar pukul 10.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Korban diduga loncat dari lantai 12 salah satu gedung di kampusnya. Dugaan diperkuat ada temuan jejak kaki di lantai 12 gedung tersebut. Namun belum dipastikan apakah dia bunuh diri atau ada peristiwa pidana.
Ada sejumlah barang yang ditemukan, yaitu KTP, dompet dan ponsel korban. Saat ini, motif masih belum diketahui.
"Belum bisa kita simpulkan dugaan sementara. Namun kita tetap melakukan upaya penyelidikan sampai perkara ini bisa kematiannya," kata Kapolsek Wonocolo, Kompol M Soleh.