Adian Napitupulu Punya 5 Ring Jantung, 3 Dipasang Saat Pilpres 2019

20 Desember 2019 17:08 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Adian Napitupulu (kiri) di acara pelantikan pelantikan 7000 Jokowi di Pergudangan Olympic Bogorindo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Adian Napitupulu (kiri) di acara pelantikan pelantikan 7000 Jokowi di Pergudangan Olympic Bogorindo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Adian Napitupulu masih dirawat di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, setelah kolaps dalam penerbangan Jakarta-Palangkaraya, Kamis (19/12). Staf Adian, Musyafaur Rahman, mengatakan tim dokter masih mengobservasi penyebab Adian kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Musyafaur menyebut terlalu dini menyebut kolapsnya Adian sebagai serangan jantung.
"Belum bisa disebut serangan jantung, saat ini beliau masih dalam proses observasi tim dokter ahli, ahli syaraf, ahli jantung, radiologi, dan tim lainnya," tutur Musyafaur di lobi RS Siloam, Jumat (20/12).
Meski belum diketahui diagnosis pastinya, ia menuturkan, Adian memiliki riwayat penyumbatan jantung. Hal ini diketahui pertama kali pada tahun 2013.
"Saat itu Adian mengalami sakit di dada dan muntah-muntah. Itu ternyata serangan jantung, baru saat itulah kita tahu beliau ada penyumbatan di jantung," ungkap Musyafaur.
Aktivis 98 Adian Napitupulu menyampaikan pandangannya saat diskusi. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Di serangan pertama itu dokter Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, harus memasangkan 2 ring di jantung Adian. Serangan jantung kembali terjadi pada Pilpres 2019. Saat itu, jantung Adian harus kembali dipasangi 3 ring tambahan oleh dokter di rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di 2019, masa pileg-pilpres, Februari atau Maret, itu dipasang lagi 3 ring. Di Medistra juga," kata Musyafaur.
Oleh sebab itu, saat Adian kolaps, keluarga ingin membawa Adian ke RS Medistra. Namun, dokter yang biasa menangani Adian sedang tidak bekerja, sehingga keluarga memutuskan agar Adian dirawat di RS Siloam.
Saat ini Adian sudah stabil dan dirawat di ruang ICCU sambil menunggu hasil observasi dari tim dokter ahli.
"Sejak pagi sudah lebih fit. Adian juga sempat tersenyum, kemudian sekitar jam 11.00 pagi tadi Pak Menkes datang membawa dua orang dokter spesialis dan beliau langsung berkoordinasi dengan tim dokter yang ada di sini," kata Musyafaur.
Adian lahir di Manado, 48 tahun lalu. Sebelum menjadi politikus PDIP, Adian dikenal sebagai aktivis Forum Kota (Forkot), salah satu organ gerakan mahasiswa 1998, di akhir masa pemerintahan Soeharto.
ADVERTISEMENT