Adik Ipar Sebut Dokter Helmi Pemalas dan Selalu Mengandalkan Istri

Dokter Helmi di Polda Metro Jaya (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Adik kandung dr Letty Sultri, Maya Savira, membeberkan permasalahan keluarga kakaknya dan suami, dr Ryan Helmi. Maya menyebut dr Helmi sering bermalas-malasan dan selalu dicarikan pekerjaan oleh istri.

"Kalau di rumah dia internetan terus. Memang orang aneh, orang enggak jelas, dikasih usaha enggak mau," ujar Maya di rumah duka, Rawamangun, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).

Setahu Maya, Helmi menggunakan mobil Letty untuk menjadi driver taksi online meski tak bekerja penuh waktu. Maya pernah menyarankan Letty untuk mengambil mobil tersebut dari Helmi. Apalagi saat mereka cekcok, Helmi membawa BPKB mobil istrinya tersebut.

Foto almarhum Dokter Letty Sultri (Foto: Dok.Istimewa)

Selain driver taksi online, Helmi juga pernah dibantu Letty untuk bekerja di Puskesmas Cempaka Putih. Namun tak berapa lama bekerja, Helmi mengundurkan diri. Helmi juga pernah bekerja di Gambir atas rekomendasi dari Letty. Namun lagi-lagi dia mengundurkan diri karena merasa tak cocok.

"Kakak saya yang masukin kerjaan (untuk Helmi), semuanya enggak cocok. Mau usaha ketan susu, dibeliin gerobaknya. Ya namanya usaha enggak bisa kita tinggal, harus kitanya (yang menangani), apalagi kalau baru. Eh, dianya mau kayak bos. Gimana, mana ada usaha baru mau langsung jadi bos," beber Maya.

Menurut Maya, keluarganya baru mengetahui sifat asli Helmi setelah beberapa pekan Helmi menjadi suami Letty. Awalnya Helmi dikenal baik oleh keluarganya.

"Awal-awal waktu baru nikah akrab. Ya namanya orang baru kita belum tahu sifatnya. Lama-lama ketahuan. Pokoknya semenjak kejadian mukulin ibu saya, (Letty dan ibunya) pindah rumah daripada serumah (dengan Helmi) enggak enak," beber Maya yang merupakan anak keempat dari 5 bersaudara ini.

Suasana pemakaman Dokter Letty Sultri (Foto: Aria Pradana/kumparan)

Maya mengaku tak ada firasat khusus sebelum kakaknya meninggal. Namun dia dan Letty pernah bercanda soal wasiat.

"Enggak ada (wasiat) dia paling kalau kita bercanda 'eh kalau gue mati punya ini-ini, kasih ya'. Saya juga kalau mati gitu. Enggak nyangka, saya yang sakit malah kakak saya duluan yang dipanggil. Mungkin kehendak Allah lain," tutur Maya tanpa menjelaskan sakit apa yang dia idap.

Maya masih shock atas peristiwa ini.

"Saya masih shock, enggak percaya kakak saya mati enggak wajar gitu, siapa yang tidak terima sih ? Disorot semua media, foto-foto ketika ditembak banyak disebar, saya minta hapus," kata Maya yang tinggal di Bengkulu ini.