Adik Ungkap Kalimat Terakhir Habib Hasan bin Jafar Assegaf Sebelum Meninggal

14 Maret 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Habib Hasan bin Jafar Umar Assegaf Foto: Instagram/Habib Hasan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Hasan bin Jafar Umar Assegaf Foto: Instagram/Habib Hasan
ADVERTISEMENT
Pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Mustofa, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, atau yang akrab disapa Habib Hasan meninggal dunia pada Rabu (13/3). Almarhum meninggal dalam keadaan berpuasa dan usai menunaikan salat Duha pada 2 Ramadan 1445 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Para pelayat berdatangan ke rumah duka yang berada di Kompleks Masjid Nurul Musthofa, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Adik kandung Habib Hasan, Habib Abdullah Bin Jafar Assegaf, menyebut, kakaknya sudah hampir berdakwah 30 tahun tidak pernah lepas untuk mengajak kebaikan.
"Semua bisa ditanya yang datang dan lihat langsung, untuk mukanya senyum, memang dari kasat mata beliau memang dakwahnya hampir 30 tahun, dari muda sampai saat ini anak 7, tidak lepas untuk mengajak baik," kata Habib Abdullah.
"Dibuktikan hari ini beliau dalam keadaan berpuasa, setelah salat Duha dan di bulan Ramadan, semua tanda-tanda husnul khatimah jelas. Luar biasa ini tanda bahwa orang yang dakwah, meninggalnya begitu sangat mudah sekali," sambungnya.
Habib Hasan bin Jafar Assegaf. Foto: Instagram/@hassan_jafar_umar_assegaf
Habib Abdullah kemudian membeberkan detik-detik bagaimana kakaknya meninggal dunia. Ia menuturkan almarhum baru saja menunaikan salat Duha sekitar pukul 08.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Namun usai salat, tiba-tiba almarhum langsung lemas dan tidak sadarkan diri. Saat itu keluarga mengira almarhum pingsan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Puri Cinere.
Akan tetapi, setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Habib Hasan sudah meninggal dunia.
“Ketika selesai salat Duha, beliau langsung lemas. Kita kira pingsan dan dibawa ke RS Puri Cinere, ternyata dokter berkata sudah tidak ada,” ujarnya.
Dokter sempat memasang alat bantu pompa jantung selama 10 menit. Namun, tidak ada tanda apa pun sehingga alat dilepas.
“Sempat dibantu dengan pompa jantung 10 menit dan dipastikan tidak ada. Masih dalam keadaan berpuasa, wudu setelah salat Duha,” bebernya.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Habib Hasan terdengar berkali-kali mengucapkan lafaz Allah. Ucapan itu terdengar oleh Habib Abdullah tiap kakaknya hembuskan napas.
ADVERTISEMENT
“Sempat ucapkan Allah, Allah, saat tarik napas ucapkan Allah, Allah,” kata Habib Abdullah.