Adu Program OK OCE dan Jakarta Creative Hub

13 April 2017 10:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Infografis Jakarta Creative Hub vs OK OCE (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Jakarta Creative Hub vs OK OCE (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Pada Debat Pilgub Jakarta yang berlangsung pada Rabu (12/4) malam, Djarot mengkritisi program OK-OCE milik pasangan calon Anies-Sandi. Sandi pun menjawabnya dengan menunjukkan pengalaman yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
"15 tahun lebih saya mendalami UMKM. Ada beberapa masalah pada sektor ini, pertama lahan usaha. Banyak sekali UKM yang punya masalah di lahan usaha dan kami mempunyai program OK-OCE. Kedua adalah masalah pemasaran, Alhamdulillah dengan program OK-OCE ini kami dapat membuat OK-OCE Mart. Semua ini dapat berrmanfaat untuk warga kecil," kata Sandi di Hotel Bidakara, Jakarta.
OK-OCE Mart dibangun Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 1 April 2017. Satu bulan sebelumnya, 1 Maret 2017, Ahok meresmikan Jakarta Creative Hub. Jakarta Creative Hub dikatakan Ahok sebagai bentuk nyata dari OK-OCE.
"OK OCE yang nyata ya itu (Jakarta Creative Hub)," canda Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).
ADVERTISEMENT
Adakah perbedaan program yang menyasar persoalan UMKM dan lapangan kerja ini?
Infografis Jakarta Creative Hub vs OK OCE (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Jakarta Creative Hub vs OK OCE (Foto: Bagus Permadi/kumparan)