Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ), dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan , melayat ke rumah duka ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Hermanto Dardak, pada Sabtu (20/8).
ADVERTISEMENT
Kedua politikus itu tiba sekitar pukul 1 siang waktu setempat. AHY lalu menyampaikan rasa duka atas berpulangnya Hermanto. Dia mengaku merasa kaget setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Demokrat tentunya mengucapkan belasungkawa duka cita," ujar AHY saat berbicara di rumah duka di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (20/8).
"Doa terbaik mengiringi Ibu Hermanto, Mas Emil Dardak, dan keluarga besar yang ditinggalkan, termasuk para sahabat. Semoga diberikan kelapangan dada, kelapangan jiwa, ketegaran, kekuatan menghadapi ujian yang luar biasa ini," sambungnya.
AHY mengungkap kekaguman bagi tokoh tersebut. Insinyur sipil itu sempat menjabat sebagai wakil menteri di bawah kepemimpinan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
ADVERTISEMENT
Hermanto merupakan Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum periode 2010−2014. Dia sempat pula menjadi Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014−2016.
Hermanto juga tengah mengemban tugas sebagai Tim Pengarah Infrastruktur Satgas Ibu Kota Negara (IKN) sebelum meninggal dalam kecelakaan pada Sabtu (20/8).
Selama mengarungi dunia politik, Hermanto pernah menerima penghargaan tanda kehormatan. SBY menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama kepada Hermanto pada 13 Oktober 2014.
"Beliau adalah seorang tokoh yang sangat kami kagumi, pernah menjadi wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Bapak Presiden SBY ketika itu dan juga hubungan kami cukup dekat," terang AHY.
"Bapak SBY berencana melayat juga, tetapi kami mendahului siang ini karena saya ingin menyemangati dan menguatkan Mas Emil Dardak dan keluarga," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan tersebut menimpa saat Hermanto tengah melakukan perjalanan di Tol Pemalang-Batang KM 341+400 pada dini hari. Dia menumpangi mobil Toyota Innova dengan nomor polisi B 2739 UFZ.
Mobil tersebut dikemudikan oleh sopir, Angga Saputra (30). Dia diduga merasa mengantuk ketika melaju 100 km/jam dari arah Semarang menuju ke Jakarta di lajur 2.
Kendaraan itu akhirnya menabrak bagian belakang truk Hino dengan nopol K 1909 BH. Jenazah Hermanto kemudian dibawa ke RS ARO Pekalongan. Angga juga mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut. Tetapi, dia hanya mengalami luka ringan.
Jenazah Hermanto kemudian tiba di rumah duka pada pukul 13.13 WIB. Emil mengatakan, ayahnya akan segera dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata (TMPN) di Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Kami dari keluarga tentu sangat berduka, tetapi juga insya Allah bisa mengikhlaskan kepergian almarhum," tutur Emil.