AHY: Kami Dukung Langkah Pemerintah Atasi COVID-19, tapi Harus Ada Perbaikan

31 Agustus 2021 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan dirinya maupun partai tidak pernah menyalahkan pemerintah atas masuknya COVID-19 ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebab, hingga kini, tidak ada satu pun pemimpin dunia yang bisa memprediksi dari jauh-jauh hari kapan dan bagaimana pandemi ini akan terjadi, begitu juga dengan solusi mengatasinya.
"Semua bangsa di dunia gagal menghadapi ini karena tidak ada pemimpin yang mampu memprediksinya jauh-jauh hari. Jadi tidak banyak buku tentang masa depan, termasuk yang saya baca tadi, bahwa pandemi global harus kita antisipasi bersama," kata AHY dalam pidato virtualnya, Selasa (31/8).
"Itu mengapa sejak awal pandemi masuk Indonesia, kita termasuk kami Demokrat tidak pernah menyalahkan negara. Namun, tentu wajar telah berjalan 1,5 tahun kita berharap pemerintah semakin menghadirkan progres signifikan, perbaikan yang benar-benar bisa dirasakan rakyat," imbuhnya.
Menurut AHY, saat ini seluruh elemen bangsa harus saling berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi penanganan pandemi corona ini.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pemerintah pusat dan daerah, para wakil rakyat hingga stakeholder utama diminta lebih mendengarkan lagi jeritan hati rakyat yang terpuruk imbas pandemi. Tak hanya persoalan penanganan COVID-19, tetapi juga bagaimana memulihkan perekonomian yang jatuh.
"Semoga para pemimpin, pemerintah baik pusat dan daerah, para wakil rakyat dan stakeholder utama dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi sudi dan sabar mendengarkan suara hati rakyat yang kini hidupnya sangat sulit. Karena agenda kepentingan kita sama, yaitu ingin pemerintah sukses, rakyat selamat, dan negara segera bangkit dari krisis," tuturnya.
Seorang pedagang kopi keliling dengan mengenakan masker melintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (25/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Saat ini, AHY mengungkapkan kondisi Indonesia pasca-gelombang kedua pandemi sudah mulai membaik, salah satunya kasus positif yang menurun. Meski begitu, ia menyoroti kasus kematian corona yang masih tinggi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Dari persoalan inilah putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta semua pihak mendukung langkah-langkah pemerintah, sehingga bisa terus mengoptimalkan penanggulangan COVID-19.
"Angka kematian COVID sebenarnya masih cukup tinggi setiap harinya. Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia. Oleh karena itu, kita dukung penuh langkah pemerintah, termasuk realokasi dan refocusing APBN untuk bisa meningkatkan kapasitas RS, beserta segala fasilitas penunjangnya, memperkuat tenaga kesehatan sebagai pejuang terdepan, serta mempercepat vaksinasi nasional," pungkasnya.