news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

AHY soal Giant Sea Wall Bakal Dibangun dari Banten-Gresik: Lihat Anggaran

12 Maret 2025 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat tiba di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat tiba di kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons soal pembangunan Giant Sea Wall (GSW) yang dikabarkan akan terbentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
AHY belum dapat memastikan hal tersebut. Ia menyebut akan melihat prioritas dan anggaran yang tersedia terlebih dahulu.
"Tentunya nanti akan kita lihat prioritasnya, dan kita hadapkan juga kepada anggaran yang tersedia," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3) malam.
AHY mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menyusun konsep-konsep yang nantinya akan diperbaharui.
"Ini masih butuh waktu karena ini adalah sebuah proyek yang besar yang juga membutuhkan perencanaan yang matang, dan kita berharap nanti juga akan kita laporkan kepada Bapak Presiden," ucap dia.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan tidak akan tergesa-gesa untuk membangun GSW. Sebab, bila sudah dibangun tidak akan bisa dibatalkan.
"Oleh karenanya kami bersama dengan kementerian teknis terkait, Kementerian PU, Bappenas dan semua stakeholder lainnya termasuk ini juga akan melibatkan banyak pemerintah daerah," tandas dia.
Pembangunan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
GSW masuk menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk ke dalam RPJMN 2025-2029. Pemerintah juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) yang menangani pembangunan tanggul laut raksasa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saat ini Kemenko Infrastruktur itu mendapatkan tugas dari Presiden untuk Giant Sea Wall ini beliau diminta semacam Satgas khusus untuk penanganan pesisir Pantai Utara Jawa,” ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dalam diskusi bersama wartawan di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3).
Diana menjelaskan nantinya GSW akan terbentang dari Banten sampai Jawa Timur atau tepatnya dari Tangerang hingga Gresik. Proyek tersebut memiliki panjang sekitar 946 km.
Untuk pembangunan GSW, pemerintah juga membuka peluang pengerjaan dengan skema pembiayaan oleh swasta.
“PU di sini sebagai pokja (kelompok kerja) pembangunan dan nanti tidak hanya dengan APBN harapannya malah justru swasta ini bisa jadi mitra strategis untuk pengembangan GSW dan untuk perlindungan Pantura,” ungkap Diana.
ADVERTISEMENT