Aipda FA, Oknum Polisi yang Chat Cewek Pelanggar Lalin Tidak Sedang Patroli

Ilustrasi polisi yang hendak menilang pengendara pelanggar lalu lintas. Foto: Harviyan Perdana Putra/Antara Foto

Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan Aipda FA, oknum polisi yang mengirim chat ke seorang perempuan pelanggar lalu lintas hingga kini masih diperiksa oleh Propam Polres Metro Tangerang.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Abdul, Aipda FA ini pada Jumat (24/9) atau saat hendak menilang pengendara motor perempuan berinisial RNA tidak sedang patroli.

"Sampai saat ini sebetulnya masih diperiksa Propam. Tapi sementara, dia mengaku kalau sedang keliling saja, bukan dalam rangka razia, patroli atau apa pun," ujar Abdul di kantornya, Jumat (1/10).

"Lalu lihat ada yang melanggar lampu merah (terobos), ya dia berhentikan. Sampai sini, ya, sementara," lanjut Abdul.

Abdul mengatakan Aipda FA ini berdinas di satuan Lantas namun di salah satu polsek yang ada di Kota Tangerang. Dia tidak menyebut bertugas di mana Aipda FA.

Saat ditanya apakah pada saat itu Aipda FA baru pulang dari kantornya karena menilang pada Jumat dini hari, Abdul tidak menjawab. Dia hanya mengatakan, "Nah, ini saya juga belum tahu, kan masih diperiksa."

Sebelumnya, viral di media sosial seorang anggota polisi di Tangerang mengirim chat dan diduga menggoda pelanggar lalu lintas perempuan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo juga mengatakan Aipda FA sedang menjalani pemeriksaan.

"Saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polres Metro Tangerang Kota. Selanjutnya akan diberi tindakan oleh kesatuan," ujar Sambodo dikutip dari Antara, Kamis (30/9).

Ia mengingatkan agar petugas polantas menghormati masyarakat dan bersikap profesional saat menjalankan tugas di lapangan.

Dalam unggahan yang beredar, wanita tersebut mengaku ditilang di Tangerang City pada Jumat (24/9). Ia diberi pertanyaan seperti sudah menikah apa belum dan perjalanan dari mana.

Hanya saja, wanita itu menyebut, petugas tersebut tidak menulis apa pun dalam dokumen yang ia keluarkan. Ia malah meminta nomor handphone miliknya.