Airin-Ade Sumardi Resmi Dideklarasikan PDIP sebagai Cagub-Cawagub Banten

25 Agustus 2024 16:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan rekomendasi secara simbolis untuk Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai cagub-cawagub Banten, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan rekomendasi secara simbolis untuk Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai cagub-cawagub Banten, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi resmi dideklarasikan sebagai cagub dan cawagub di Pilgub Banten 2024 mendatang. Duet tersebut diusung oleh PDIP.
ADVERTISEMENT
Deklarasi itu digelar di Hall 1 ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8).
Airin merupakan kader Partai Golkar. Sementara, Ade Sumardi merupakan kader dari PDIP. Akan tetapi, dalam Pilgub Banten ini, Airin justru tak mendapatkan rekomendasi atau SK dari partainya, Golkar.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyampaikan dukungan yang diberikan kepada Airin-Ade merupakan hasil penjajakan yang telah berjalan selama kurang lebih 2 bulan.
Ia menyebut, penjajakan terus dilakukan di tengah dinamika politik yang terjadi, khususnya di Partai Golkar. Bahkan, deklarasi awalnya telah sempat diagendakan. Namun, justru terus tertunda.
"Politik adalah momentum, momentum rakyat, momentum mahasiswa bersama-sama untuk memperbaiki jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara kita, maka ini adalah momentum terbaik untuk Ibu Airin dan Pak Ade untuk deklarasi," ujar Basarah dalam orasi politiknya, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8).
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, menyampaikan orasi politiknya jelang deklarasi Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai cagub-cawagub Banten, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Airin yang memang direncanakan akan diduetkan dengan Ade Sumardi sempat santer beredar kabar bahwa keduanya batal berlayar di Pilgub Banten.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, usai adanya putusan MK yang mengubah aturan UU Pilkada terkait syarat ambang batas calon, hal itu pun memungkinkan PDIP untuk mengusung calonnya sendiri di Pilgub Banten.
"Sejatinya hari ini adalah deklarasinya rakyat Banten untuk memilih pemimpinnya sendiri, untuk menentukan nasibnya sendiri, untuk menentukan masa depannya sendiri. Itulah makna kemerdekaan. Bebas dari perasaan takut dan dikekang, dan lain sebagainya," kata dia.
Akan tetapi, lanjutnya, pemberian SK dan rekomendasi kepada Airin-Ade akan langsung diserahkan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Basarah mengungkapkan bahwa Airin nantinya akan diundang untuk datang langsung ke DPP PDIP sekaligus pemberian rekomendasi secara resmi oleh Megawati. Hal itu juga bersamaan termasuk dengan calon yang diusung PDIP di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Ibu Airin, ada aturan yang mesti dipatuhi di PDIP sendiri. Nantinya, rekomendasinya dan SK-nya akan secara langsung diberikan oleh Ketum DPP PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Cagub DKI, Jawa Tengah," pungkasnya.
"Jadi, Ibu Airin akan diundang ke DPP untuk mendapat arahan langsung Ibu Megawati Soekarnoputri," tandas dia.
Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi tiba jelang deklarasi cagub-cawagub Pilgub Banten 2024, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (25/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Oleh karenanya, pemberian rekomendasi hari ini dilakukan PDIP secara simbolis untuk duet tersebut.
Adapun pengusungan calon ini menyusul putusan MK yang mengubah aturan UU Pilkada terkait syarat pengusulan paslon Pilkada oleh partai politik/gabungan partai politik tidak lagi menggunakan ketentuan ambang batas kursi DPRD 20 persen atau suara sah 25 persen.
PDIP pun memastikan akan ikut berlaga di Pilkada Banten, Jakarta, Jawa Barat hingga Papua. Sebelumnya, kans PDIP mengusung calon hampir sirna imbas syarat koalisi diborong oleh Koalisi Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, dengan putusan ini, sudah tidak ada syarat itu dan PDIP akan mengusung calon mereka di daerah strategis.
"Dengan ini kami memastikan bisa maju di daerah-daerah yang selama ini dikuasai oligarki tertentu seperti DKI, Jabar, Jatim, Jember, Banten, Papua dan sebagainya," ucap Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus dalam keterangannya, Selasa (20/8) lalu.