Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Airin Rachmi Diany sudah sejak lama dijagokan untuk maju di Pilgub Banten. Tapi belakangan, politikus Golkar itu harap-harap cemas karena belum juga dapat tiket untuk maju di Pilgub Banten.
ADVERTISEMENT
Salah satu musababnya, koalisi besar besutan Gerindra malah tidak mendukung Airin. Mereka mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Apa kata Airin soal situasi ini?
"Politik mah dinamis sudah aja enggak usah dimasukin ke hati nanti juga baik lagi," kata Airin dalam talkshow Info A1 kumparan, dikutip Minggu (28/7).
Andra-Dimyati kini didukung Demokrat, Gerindra, PKS, NasDem, PKB, PAN, PPP dan PSI. Praktis hanya tinggal PDIP--di luar Golkar-- yang belum menentukan pilihan.
Padahal, Airin sempat menjabat sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran Banten dan berhasil menang. Apakah kondisi membuat Airin kecewa?
"Lagi belajar ketulusan dan keikhlasan walaupun, kata Bapak saya, kalau ikhlas itu diomongin, bukan ikhlas," kata Airin sambil tertawa.
"Ya politik dinamis, politik kepentingan. Jadi pada saat saya menghadapi hari ini yaudah bismillah aja," imbuh eks Wali Kota Tangerang Selatan itu.
ADVERTISEMENT
Airin paham betul, sebagai anggota partai tentu harus menjalankan arahan partai, termasuk saat Golkar memilih mengusung Prabowo-Gibran. Hasilnya juga baik: menang di Banten.
Di sisi lain, politik memang kembali bicara soal kepentingan. Kondisi Pilpres, Pileg, dan Pilkada tentu berbeda. Sebagai pemilik suara terbanyak di Pileg Banten dengan 302 ribu suara, Airin kini hanya terus berusaha untuk mendapatkan tiket maju di Pilgub Banten.
"Pada saat ada kesempatan ini ya saya turun ke lapangan, alhamdulilah survei hari ini juga baik. Hari ini saya harus mendapatkan tiket. Dengan hari ini saja saya, posisi ini, saya sangat bersyukur. Jadi kita lihat saja ke depan," tutur dia.
"Ini kan beda Pilpres, Pileg, Pilkada, tentu ada beberapa kepentingan yang lainnya ya tapi sudah kita jalanin aja dinamis politik enggak tahu sampai tanggal 27-29 Agustus seperti apa bahkan pada 22 September apakah kita disahkan jadi calon atau tidak," ucap dia.
ADVERTISEMENT