news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Airlangga: Golkar Harus Perjuangkan Pemisahan Pileg-Pilpres di 2024

4 Desember 2019 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum partai Golkar, Airlangga Hartarto berfoto bersama salah satu kader golkar usai LPJ pada Munas X Partai Golkar di Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum partai Golkar, Airlangga Hartarto berfoto bersama salah satu kader golkar usai LPJ pada Munas X Partai Golkar di Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto memberikan sejumlah rekomendasi dalam pidato pertanggungjawabannya di Munas X, Rabu (4/12). Salah satunya, Airlangga meminta agar partainya memperjuangkan revisi UU Pemilu sehingga pelaksanaan pileg dan pilpres untuk Pemilu 2024 bisa dipisah.
ADVERTISEMENT
"Partai Golkar perlu memperjuangkan perubahan UU Pemilu, memisahkan kembali antara pileg dan pilpres serta penyempurnaan sistem pemilu yang membuka peluang bagi kemenangan Partai Golkar di dalam pemilu mendatang termasuk dengan sistem proporsional tertutup," kata Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
Airlangga juga meminta agar Golkar mengadakan evaluasi pelaksaan Pilkada Serentak. Menurut Airlangga, jarak pelaksanaan pilkada serentak terlalu pendek.
"Kita adakan evaluasi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dan 2022. Sebab, jangka yang panjang antara masa habis dan waktu pemilihan akan terlalu lama," ucapnya.
Tak hanya itu, Airlangga meminta agar partainya fokus dalam persiapan membangun Golkar Akademi sebagai salah satu wadah untuk mendorong sumber daya manusia yang unggul.
Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto memotret pandangan umum. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Untuk itu dalam Munas ini salah satu yang kami rekomendasikan adalah persiapan membangun Golkar Akademi sebagai center of excellence sekaligus wadah pengembangan generasi muda," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Golkar Akademi ini sejalan dengan program pemerintah mendorong pengembangan sumber daya manusia, tetapi kita tunjukkan bahwa Partai Golkar akan menjadi leadernya," tambah Airlangga.
Menko Perekonomian itu juga meminta agar partai berlambang pohon beringin itu dapat melakukan sejumlah inovasi untuk menarik minat anak muda masuk ke Golkar. Ia juga meminta agar partainya menjadi garda terdepan untuk pemantapan ideologi Pancasila.
"Pemantapan ideologi Pancasila yang harus jadi program unggulan untuk mencegah berkembangnya paham antiPancasila seperti radikalisme dan sikap intoleran yang berkembang di masyarakat," tutur dia.
"Saatnya Partai Golkar perjuangkan lahirnya sebuah UU yang mengatur tentang pemantapan Idelogi Pancasila," pungkasnya.