Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Airlangga Hartarto soal ‘Kabinet Gemuk’: Ini Kabinet yang Fokus
19 Februari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian, Airlangga Hartarto , menyebut kabinet Merah Putih sebagai kabinet yang fokus.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia sampaikan dalam acara kumparan The Economic Insights, di Westin, Jakarta Selatan, Rabu (19/2). Airlangga merespons pemimpin redaksi kumparan, Arifin Asydhad yang sebelumnya memberikan komentar tentang ‘kabinet gemuk’ Presiden Prabowo Subianto.
“Tadi ada sedikit komentar mengenai kabinet, nah itu saya respons. Kabinet ini kami menyebutnya kabinet yang fokus, jadi lebih narrow width sehingga harapannya program-program unggulan ini dengan tujuh (Kementerian) koordinasi bisa lebih fokus,” ujar Airlangga.
Ia menyebut bahwa luas Indonesia dengan 17 ribu pulau sama dengan Uni Eropa yang memiliki 27 negara.
“Jadi, Pak Arifin, di Eropa itu ada 27 menteri keuangan, ada 27 menteri luar negeri, ada 27 menteri ekonomi, ada 27 yang ngurus perdagangan dan yang lain. Jadi kalau di Indonesia masing-masing satu sudah baik dan luar biasa,” ujarnya.
Sebelumnya, di dalam sambutan, Arifin Asydhad menyebut ‘kabinet gemuk’ merupakan suatu kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
“Dan selama 4 bulan ini saya kira kita semua sudah tahu muncul kejutan-kejutan yang menjadi kebijakan Presiden Prabowo. Sudah banyak sekali, misalnya beliau membangun kabinet yang gemuk,” ucapnya.
“Kemudian banyak sekali sudah ada beberapa undang-undang yang kemudian direvisi, ada revisi Undang-undang BUMN yang sudah disahkan juga, ini terkait dengan Danantara,” sambungnya.