Airlangga Minta Kapasitas RS di 43 Kab/Kota 40% Dipakai Rawat Pasien Corona

7 Juli 2021 14:05 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, tempat Aiptu R dirawat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, tempat Aiptu R dirawat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Meningkatnya kasus corona saat ini mulai terlihat di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali. Tentu langkah antisipasi harus segera diambil oleh pemerintah masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah telah menetapkan aturan pengetatan PPKM Mikro di 43 kabupaten/kota yang tersebar di 20 provinsi. Pengetatan tersebut diambil lantaran adanya keterisian tempat tidur rumah sakit yang mulai penuh.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya saat konferensi pers mengatakan agar seluruh daerah tersebut untuk segera meningkatkan kapasitas rumah sakit terkait penanganan COVID-19 hingga mencapai 40 persen. Hal ini dapat dilakukan dengan pengkonversian tempat tidur seperti yang dilakukan di Jawa dan Bali.
"Terkait kesiapan lain tentu pemerintah terus meminta kepada seluruh kabupaten/kota, kemarin sudah diminta Menteri Kesehatan agar kapasitas rumah sakit untuk COVID ditingkatkan di level 40 persen," jelas Airlangga, Rabu (7/7).
Menurut Airlangga, hingga saat ini provinsi-provinsi selain Jawa-Bali kapasitas rumah sakit untuk COVID-19 baru mencapai 20 persen. Untuk itu bersama dengan Kementerian Kesehatan akan terus didorong agar penambahan kapasitas dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Tenaga medis usai dinas keluar dari ruang isolasi COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Dadi (RSKD) Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/Darwin Fatir
"Sekarang secara nasional di luar Jawa-Bali itu sebesar 20 persen. sehingga ini akan terus didorong oleh Kemenkes termasuk kesiapan perawatan medisnya," tambahnya,
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan rencana kesiapan kesehatan, pemerintah masih percaya bahwa dengan kemampuan nasional kita bisa menyelesaikan berbagai persoalan ini," tutup Airlangga.