Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
RS Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, menjadi salah satu rumah sakit yang paling banyak menampung korban akibat kericuhan di beberapa titik di Jakarta. RS Tarakan disiagakan sampai hari Sabtu (25/5) mendatang.
ADVERTISEMENT
Humas RS Tarakan, Reggy S Sobari, mengaku pihak rumah sakit siap menampung korban ricuh yang terus datang hingga malam nanti.
"Ya siap memang kita standby, kita disiagakan sampai hari Sabtu," ujar Reggy di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Reggy menyebut, tim medis yang disiagakan sampai saat ini berjumlah lebih dari 50 dokter. Menurut Reggy, dokter RSUD Tarakan telah bekerja keras menangani para korban.
"Kalau secara total lebih (dari 50 dokter yang menangani), karena di atas kan langsung juga operasi kan. Yang dioperasi saja sudah berapa puluh orang, tapi semua enggak (dipungut) biaya," jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini tersisa 13 korban luka yang masih dalam perawatan. Para korban belum diizinkan pulang karena baru saja menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
"Sisa 13 saja yang habis operasi. Semua sudah ditangani di sini tidak dirujuk ke RS lain. Sisanya pulang. Tinggal yang 13 karena membutuhkan perawatan yang lebih lanjut," ungkapnya.
Reggy menegaskan para korban tak akan dikenai biaya pengobatan dan perawatan. Sebab, Pemprov DKI telah menanggung biaya para korban luka hingga meninggal. "(Semua biaya) ditanggung Pemda DKI, melalui Jamkesda," tegasnya.