Aksi 212 di Patung Kuda Berakhir, Lalu lintas di Medan Merdeka Barat Normal

21 Februari 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2).
 Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi 212 menggelar unjuk rasa di depan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (21/2). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi 212 bertema "Berantas Korupsi, Selamatkan NKRI” berlangsung dari pukul 13.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Orasi dari Ketua PA 212 Slamet Maarif dan Ketum FPI Sobri Lubis menjadi penutup aksi massa yang mengkritik korupsi dan penanganannya itu.
ADVERTISEMENT
“Dulu orba (korupsi) dia di atas meja. Kalau sekarang, korupsi, sama mejanya (dikorupsi). Bahkan korupsi sekarang nilainya ratusan triliun, jauh lebih dahsyat dari ‘98,” ungkap Slamet di lokasi dari atas mobil komando, Jumat (21/2).
Kawat duri dibuka, di Jalan Medan Merdeka Barat. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Sementara Ketua Umum FPI Sobri Lubis juga turut menyampaikan orasi. Senada dengan Slamet, Sobri menyorot buruknya penanganan koruptor di Indonesia. Katanya, hukuman penjara tidak cocok untuk koruptor karena tidak memberikan dampak jera.
“Kita ramai-ramai ngusulin ke DPR buat undang-undang pemberantasan korupsi, hukumnya korupsi satu miliar ke bawah potong tangan, satu miliar ke atas potong leher. Setuju? Jangan dipenjara, mubazir. Bikin habis duit negara,” teriak Sobri yang langsung disambut riuh oleh massa.
Kawat duri dibuka, Jalan Medan Merdeka Barat kembali dilalui kendaraan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Saat ini lokasi Aksi 212 telah kembali normal. Massa telah bubar dan polisi sudah membuka barikade kawat besi yang sebelumnya memblokir Jalan Medan Merdeka Barat.
ADVERTISEMENT
Peserta Aksi Bersihkan Sampah Bersama Pasukan Oranye
Usai Aksi 212, terlihat beberapa orang peserta membersihkan jalanan bersama petugas PPSU atau yang dikenal dengan sebutan Pasukan Oranye. Mereka meminjam sapu petgas untuk membersihkan jalanan yang berserakan sampah.
Aksi bersih-bersih itu berlangsung tidak begitu lama. Mereka beranjak bubar ketika jalan di sekitar sudah bersih dari sampah. Kini mobil dan motor dapat melintas dengan lancar.