Aksi May Day di Jateng: Buruh Bagikan Masker dan Terima Bantuan TNI-Polri

1 Mei 2020 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh bagikan masker ke pengguna jalan saat peringatan May Day di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Buruh bagikan masker ke pengguna jalan saat peringatan May Day di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah buruh di Jawa Tengah yang terdampak pandemi virus corona atau COVID-19 merayakan May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional bersama dengan jajaran TNI-Polri.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Jumat (1/5), para buruh berkumpul di Pos Patwal Simpang Lima, Kota Semarang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Para buruh tampak mengenakan masker.
Perayaan Hari Buruh ini diisi dengan kegiatan serah terima bantuan sembako dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro hingga membagikan masker kepada masyarakat umum.
Buruh terima bantuan dari Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Bantuan diserahkan langsung Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI M Effendi, serta perwakilan Kadin Jawa Tengah.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Nanang Setyono, menyampaikan apresiasinya pada TNI-Polri.
“Hanya di Jawa Tengah yang memperingati (May Day) bersama dengan TNI-Polri,” ucap Nanang di lokasi.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Nanang Setyono. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Meski demikian, Nanang tetap menyampaikan aspirasi para buruh, salah satunya tentang Omnibus Law.
ADVERTISEMENT
“Kami seluruh elemen buruh di Jawa Tengah tidak menginginkan pembahasan Omnibus Law oleh pemerintah itu ditunda, tapi kami minta dibatalkan,” tegasnya.
Selain itu, kata Nanang, para buruh juga menginginkan pemerintah memberi payung hukum agar buruh tidak harus di PHK karena pandemi virus corona.
“Solusi terbaik dari kami adalah merumahkan sementara,” ujarnya.
Buruh terima bantuan dari Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Selain itu, Nanang mengatakan, pemerintah juga wajib memperhatikan dan memenuhi kebutuhan pangan para buruh yang terdampak.
“Rakyat yang terdampak tidak hanya yang bekerja di ojol tapi yang disektor industri lebih besar korbannya. Terakhir, pemerintah kami minta untuk memperhatikan kebutuhan bagi tenaga medis sebagai garda terdepan dan terakhir untuk penanganan COVID-19,” imbuhnya.
Aksi buruh saat peringatan May Day di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Usai menerima bantuan, para buruh itu longmarch dari Patwal Simpang Lima menuju ke Jalan Pahlawan tepatnya di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Di sana, mereka membagikan masker kepada para pengendara yang melintas.
ADVERTISEMENT
Sejak Maret hingga saat ini, sudah 45 ribu buruh di Jawa Tengah yang di-PHK dan dirumahkan akibat pandemi virus corona.
Buruh bagikan masker ke pengguna jalan saat peringatan May Day di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Buruh bagikan masker ke pengguna jalan saat peringatan May Day di Jateng. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Buruh terima bantuan dari Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
--------------------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.