Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aksi Seru Slank Tutup MocoSik Festival 2018
23 April 2018 4:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
MocoSik Festival 2018 mencapai puncaknya saat Slank mendapat giliran tampil di atas panggung. Ya, grup musik bentukan Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim itu menjadi penampil terakhir dalam acara tahunan yang dihelat di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (22/4) malam.
ADVERTISEMENT
'I Miss You But I Hate You' menjadi lagu pembuka aksi panggung mereka. Suara ratusan Slankers yang memadati arena konser pun sontak menggemuruh. Slank lalu menyambung aksinya dengan lagu 'Gara-gara Kamu'.
"Jogja...! Walau sudah jutaan kali, jangan pernah lelah untuk menyebarkan virus perdamaian," ucap Bimbim pada waktu jeda.
Slank kemudian kembali unjuk kebolehan. Giliran lagu 'Virus' dan 'Seperti Para Koruptor' yang didendangkan oleh sang vokalis, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka.
"Ya, thank you sudah datang ke sini dan bisa happy bareng Slank dengan berbayar penuh. No ticket no party itu bagus sekali. Mari kita menyanyikan lagu semangat biar semangat," tutur Kaka.
Benar saja, lagu 'Mars Slankers' yang dilantunkan setelahnya seakan membakar semangat para Slankers. Suasana kian riuh ketika Kaka menyempatkan diri untuk turun dari panggung demi menyapa para penggemar grup musiknya dari jarak dekat.
ADVERTISEMENT
Tanpa jeda, Slank menyambung aksinya dengan mempersembahkan lagu 'Garuda Pancasila' versi mereka. "Saya mau dengar suaranya semua!" seru Kaka. Ia pun menghentikan nyanyiannya, musik ikut berhenti, sementara suara Slankers terdengar membahana.
"Gila, lumayan, nih. Kamu kangen nge-blues? Nanti enggak kuat, biar aku saja yang nge-blues," ucap Kaka disambut sorakan para Slankers yang begitu gaduh. Ia lalu membawakan lagu 'Samber Gledek'.
Usai menyanyikan lagu tersebut, Kaka meninggalkan panggung setelah mempersilakan Bimbim menggantikan posisinya.
"Lagu ini bercerita tentang di era keterbukaan, di era global, jangan pernah melarang anak-anak kita, biar belajar lihat dunia. Tapi harus seimbang. Tradisi harus tetap kita jalankan," tutur Bimbim sebelum menyanyikan lagu 'Indonesiakan Una'.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Kaka yang telah berganti pakaian kembali ke panggung. Slank pun menyajikan lagu 'Terlalu Manis', disambung sesudahnya dengan 'Terlalu Pahit' dan 'Pandangan Pertama'.
Pada lagu 'Pandangan Pertama', seorang perempuan diajak oleh Kaka untuk ikut naik ke panggung. Mereka pun menyanyikan lagu tersebut bersama-sama.
Penampilan Slank berlanjut dengan dilantunkannya lagu 'Orkes Sakit Hati'. Di tengah lagu, Kaka menghentikan nyanyiannya dan mengajak penonton lainnya naik ke panggung. Sejumlah perempuan pun segera bergabung, meramaikan penampilan Slank kala itu.
'Tong Kosong' menjadi lagu yang dipersembahkan Slank setelahnya. Di tengah lagu, Kaka memanjat tiang panggung. Ia melanjutkan dendangannya dengan tangan kiri berpegangan pada tiang panggung dan tangan kanan memegang mikrofon.
Slank kemudian menurunkan tempo melalui lagu 'Ku Tak Bisa'. Seperti pada lagu-lagu sebelumnya, suara para Slankers yang turut bernyanyi terdengar menggema di seluruh arena konser.
ADVERTISEMENT
"Kalau di media sosial ada yang menyebarkan kebencian, hoax, ngajakin berantem, jangan diladenin. Kita block bareng-bareng. Tapi, sebelum di-block, kita hashtag-in dulu, Palalopeyank!" seru Bimbim.
Seperti telah dapat diterka, Slank membawakan lagu 'Palalopeyank'. Para Slankers dan penonton lainnya ikut bernyanyi sembari melompat-lompat.
Lagu 'Kamu Harus Pulang' ditampilkan Slank setelahnya. Mereka lalu menutup aksi panggung malam itu melalui lagu 'ngeSlank Rame Rame'.