Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1550840161/eqrbpcdbw5lxfnkhwnxy.jpg)
ADVERTISEMENT
Seorang aktivis di LSM yang mendampingi masyarakat desa, Sanjay Siregar, dan seorang mantan calon anggota legislatif dari Partai NasDem, Maredan Sianipa, tewas dibunuh .
ADVERTISEMENT
Mereka dihabisi saat berboncengan mengendarai sepeda motor di Komplek PT SAB / KSU Amalia, di Dusun VI, Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Rabu (30/10).
Kapolsek Panai Hilir, AKP Budiarto mengatakan pembunuhan bermula saat kedua korban pada Selasa (29/10), meminjam sepeda motor milik saksi bernama Burhan Nasution. Sanjay dan Maredan ingin ke ladang yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia.
Namun karena tak kunjung pulang, Burhanudin melaporkan peristiwa itu ke polisi. Pencarian kedua orang itu kemudian dimulai.
"Setelah ditelusuri personel menemukan mayat Maredan Sianipar kemarin sore, baru tadi (hari ini) juga menemukan mayat si Sanjay tidak jauh dari penemuan mayat Maredan," ujar Budiarto kepada kumparan, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
Saat ditemukan, kata Budiarto, kedua korban tewas dengan banyak luka di punggung.
" Diduga kasus pembunuhan, pihak polisi masih melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Mengenai motif pembunuhan , hingga kini belum bisa memastikannya. Namun, Budiarto menduga, ada kaitanya dengan aktivitas advokasi Sanjay.
"(Sanjay) Sering ke sana kemari. Motifnya tidak tahu kita. Dia sering (mengadvokasi) masyarakat," ujar Budiarto.
Saat ini pihaknya terus menyelidiki kasus tewasnya ke dua orang itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
"Ada sekitar 5 atau 6 saksi yang diperiksa, Sementara untuk jenazah, dibawa ke Rumah Sakit Siantar untuk dilakukan autopsi," ujar Budiarto.