Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Aktivis Iklim London Lempari Lukisan Vincent Van Gogh dengan Sup Tomat
15 Oktober 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Aktivis iklim melemparkan sup tomat pada salah satu lukisan karya tokoh berpengaruh Vincent van Gogh , Tournesols atau 'Bunga Matahari', di Galeri Nasional London di Inggris pada Jumat (14/10).
ADVERTISEMENT
Pihak galeri mengatakan, aksi tersebut menyebabkan kerusakan kecil pada bingkai lukisan. Namun, lukisannya sendiri diklaim tidak terpengaruh. Karya seni itu kembali dipajang beberapa jam setelah aksi tersebut berlangsung tepat usai pukul 11 pagi waktu setempat.
Kelompok aktivis itu memperkirakan, harga lukisan tersebut mencapai USD 84,2 juta (Rp 1,3 triliun). Polisi Metropolitan London mengatakan, para petugas telah menangkap kedua aktivis itu.
Just Stop Oil berada di balik aksi ini. Kelompok kampanye iklim tersebut telah melakukan serangkaian protes tingkat tinggi untuk menuntut akhir dari upaya pemerintah dalam eksplorasi, pengembangan, dan produksi bahan bakar fosil.
Sebuah rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan dua perempuan mengenakan kaus dengan logo Just Stop Oil. Mereka melemparkan satu kaleng sup tomat bermerek Heinz.
ADVERTISEMENT
Setelah menempelkan tubuhnya pada dinding, salah satu aktivis tersebut berteriak kepada para pengunjung Galeri Nasional London.
"Apa yang lebih berharga, seni atau kehidupan?" tanya dia, dikutip dari AFP, Sabtu (15/10).
"Apakah Anda lebih peduli tentang perlindungan lukisan atau perlindungan planet dan orang-orang kita?" lanjutnya.
Dalam sebuah pernyataan, Just Stop Oil mengaku bahwa para aktivisnya melakukan aksi mereka untuk menuntut pemerintah menghentikan semua proyek minyak dan gas baru. Mereka mengancam akan melanjutkannya bila tidak didengarkan.
"Terus beri kami minyak dan gas baru, dan Anda akan terus mendapatkan sup," cuit Just Stop Oil di Twitter.
Galeri Nasional London menerangkan, lukisan yang ditandatangani van Gogh itu berasal dari 1888 dan diakuisisi pada 1924. Semasa hidupnya, van Gogh menciptakan tujuh versi 'Bunga Matahari'. Lima di antaranya dipajang di galeri dan museum di seluruh dunia. Salah satunya berada di Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda.
ADVERTISEMENT
Museum Van Gogh mengetahui insiden di London. Pihaknya mengaku akan terus mengamati perkembangan yang mungkin memengaruhi aturan keamanannya sendiri. Sementara itu, berbagai pihak dari seluruh dunia telah mengecam tindakan Just Stop Oil.
Salah satunya adalah seorang ahli sejarah seni asal Belanda, Arthur Brand. Dia dijuluki 'Indiana Jones dari Dunia Seni' karena mengembalikan ratusan karya seni terkenal dari pasar gelap.
"Ada ratusan cara untuk mendapatkan perhatian terhadap masalah iklim. Ini seharusnya tidak menjadi salah satunya," tegas Brand.
Aksi terbaru ini terjadi sepekan setelah ancaman muncul dari Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman. Dia menuduh pengunjuk rasa iklim yang melakukan aksi langsung menggunakan 'taktik gerilya' untuk membawa kekacauan dan kesengsaraan bagi publik Inggris.
ADVERTISEMENT
"Mau Anda Just Stop Oil, Insulate Britain atau Extinction Rebellion, Anda melewati batas ketika Anda melanggar hukum—dan itulah mengapa kami akan terus menempatkan Anda di balik jeruji besi," jelas Braverman.
Namun, peringatan itu tidak menghentikan mereka. Just Stop Oil telah menargetkan beberapa lukisan terkenal lainnya dengan menggunakan lem. Dua aktivisnya menempelkan tangan pada bingkai lukisan van Gogh 'Peach Trees in Blossom' di Galeri Courtauld pada Juni.
Aksi serupa terjadi pada bingkai lukisan 'The Hay Wain' karya pelukis Inggris, John Constable, di Galeri Nasional London pada Juli. Dalam bulan yang sama, mereka menempelkan diri pada Salinan lukisan 'The Last Supper' karya Leonardo Da Vinci di Royal Academy di London.
Selama beberapa hari terakhir, Just Stop Oil juga mengadakan protes dengan memblokir jalanan utama di London. Petugas kemudian menangkap 24 orang yang dicurigai terkait Just Stop Oil dalam demonstrasi di luar Polisi Metropolitan London pada Jumat (14/10).
ADVERTISEMENT