Alasan Bupati Lebak Ngamuk hingga Ancam 'Sembelih' Warga: Rusak Alun-alun

13 Oktober 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memberikan penjelasan mengapa dirinya mengamuk di Alun-alun Malingping, Kabupaten Lebak, pada Selasa (11/10) malam lalu. Aksinya itu kemudian viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat itu ia kaget melihat ada truk besar yang masuk ke dalam area Alun-alun Malingping. Iti ketika itu tengah makan di pinggir jalan bersama rombongannya tak jauh dari alun-alun.
Saat mengecek, Iti dibuat naik pitam lantaran menemukan ada kerusakan di sejumlah bagian Alun-alun Malingping.
"Itu alun-alun untuk salurannya (selokan air) dicor. Eh malah dibuat lintasan ban mobil, (sengaja) dihancurin pakai palu," kata Iti melalui, Kamis (13/10).
Bukan hanya itu, diakui Iti, bahwa bagian keramik alun-alun ikut rusak usai dilintasi truk besar bermuatan panggung rigging tersebut. Bahkan, lantai alun-alun rusak lantaran panggung yang terpasang menggunakan patok untuk menahan tiang panggung.
Ia menuturkan, dari hasil temuannya, sopir truk sengaja menggunakan batu-batu berukuran besar untuk membuat jalan agar bisa memasukkan kendaraannya ke dalam Alun-alun Malingping.
ADVERTISEMENT
"Dinaikin ka luhur kieu, terus nancep amblas dijero alun-alun, muatan mobil berton-ton ngangkut besi, ngangkut tiang panggung kerek, eta mah hitungan na dah krimininal (dinaikin ke atas, terus nancep amblas di dalem alun-alun, mobil bermuatan berton-ton ngangkut besi, ngangkut panggung rigging, itu mah udah masuknya kriminal)," terang Iti.
Sebelumnya, viral video berdurasi 1,34 menit aksi Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ngamuk hingga mengancam akan menyembelih tukang panggung lantaran diduga telah merusak Alun-alun Malingping.
"Geura turun geura turun bisi ditampilingan ku aing. Daria mah nu araya di dieu dianteup bae, ja ngarusak ieu. Boga masyarakat Malingling ieu, lain jeung aing. Unggal poe daria nu ngagunakeun ieu. Hayang di peuncit ke ku aing beuheungna. (Cepat turun cepat turun, kalau enggak nanti saya gampar-gamparin. Kalian yang ada di sini malah dibiarkan saja, kan ini merusak. Punya masyarakat Malingping ini, bukan punya saya. Tiap hari kalian yang menggunakan ini. Pengin saya sembelih kali lehernya)," ucap Iti marah-marah dikutip dari video yang beredar.
ADVERTISEMENT