Alasan Jokowi Tunjuk 12 Wakil Menteri: Agar Lebih Cepat Kerjanya

25 Oktober 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo baru saja melantik 12 wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jumat (25/10). Jumlah wakil menteri di kabinet ini, empat kali lebih banyak dibandingkan wakil menteri di periode sebelumnya yang hanya tiga.
ADVERTISEMENT
"Ya kan karena Pak Presiden ingin cepat kerjanya, jadi harus dibantu oleh banyak wakil menteri. Beliau berharap, wakil menteri-wakil menteri ini bisa membantu masing-masing," ucap juru bicara presiden Fadjroel Rachman di Istana Merdeka, Jumat (24/10).
Jika dilihat dari komposisinya, menurut Fadjroel, meski berasal dari berbagai latar belakang, namun para wakil menteri ini merupakan profesional di bidangnya masing-masing. Misalnya, Wahyu Sakti Trenggono yang saat Pilpres 2019 merupakan bendahara Timses Jokowi-Ma'ruf, rupanya memiliki keahlian di bidang korporasi dan pembangunan industri.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (keempat kanan) berfoto bersama calon-calon wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.
"Jadi, beliau akan bantu Pak Prabowo dalam upaya industrialisasi pertahanan negara, tapi di dalam negeri," tuturnya.
Selain itu, menurutnya, ada keterwakilan dari seluruh pulau besar di Indonesia. Ada pula kader NU Zainut Tauhid Sa'adi yang ditunjuk sebagai wakil menteri agama untuk mengimbangi Fachrul Razi yang berasal dari militer.
ADVERTISEMENT
"Jadi semuanya sudah lengkap, selesai. Insyaallah semuanya terwakili," pungkasnya.
Di periode kali ini, ada 12 tokoh yang ditunjuk Jokowi menjadi wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah; Budi Gunadi Sadikin (Wamen BUMN), Wahyu Sakti Trenggono (Wamenhan), Zainut Tauhid Sa'adi (Wamenag), Angela Herliani Tanoesoedibjo (Wamenpar Ekraf).
Selain itu, masih ada Surya Tjandra (Wamen Agraria), Wempi Wetipo (Wamen PUPR), Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN), Mahendra Siregar (Wamenlu), Alue Dohong (Wamen LHK), Budi Arie Setiadi (Wamendes PDTT), Jerry Sambuaga (Wamendag), dan Suahasil Nazara (Wamenkeu).
Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan wakil menteri Kabinet Indonesia Kerja periode 2014-2019 yang hanya diisi tiga orang. Mereka adalah Abdurrahman Mohammad Fachir (Wamenlu), Mardiasmo (Wamenkeu), dan Arcandra Tahar (Wamen ESDM).
ADVERTISEMENT