Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Alasan Luhut Tak Mau Mediasi dengan Haris Azhar: Jangan Sembarang Ngomong
27 September 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, Senin (27/9). Laporannya soal pencemaran nama baik.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, penyidik sempat menyarankan upaya mediasi dengan terlapor. Namun, dia lebih memilih melanjutkan proses hukum sebagai pembelajaran kebebasan yang bertanggung jawab.
“Tadi disampaikan penyidik ada edaran dari Kapolri untuk mediasi ya silakan aja jalan. Tetapi saya ingin sampaikan supaya kita ini semua belajar bahwa tidak ada kebebasan absolut, sudah berkali-kali saya sampaikan, kebebasan bertanggung jawab,” kata Luhut di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (27/9).
Luhut menyebut, laporannya juga untuk membersihkan namanya dari anggapan buruk keluarganya. Dia tak ingin keluarganya berpandangan bahwa dirinya melakukan kecurangan di Papua.
“Jadi jangan mengatakan hak asasi yang ngomong aja, hak asasi yang diomongin juga kan ada. Jadi saya juga tidak ingin anak cucu saya merasa bahwa saya sebagai orang tua, kakeknya, membuat kecurangan di Papua yang saya tidak pernah lakukan,” ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
Menurut Menko Maritim dan Investasi tersebut, laporan tersebut diharapkan jadi pembelajaran agar ke depan tidak ada orang yang sembarangan menuduh dan asal bicara.
“Ini saya kira penting, jadi semua pembelajaran untuk semua jangan sembarang ngomong, jadi jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah. Nggak boleh gitu,” tandasnya.
Kasus ini bermula dari wawancara Fatia oleh Haris Azhar, yang ditayangkan di Channel YouTube Haris Azhar. Dalam video berjudul "ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA!!" Fatia menyebut bahwa PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtra Group sahamnya dimiliki oleh Luhut, bermain dalam bisnis tambang di Blok Wabu Papua.