Alasan Mahasiswi Tusuk Selebgram Makassar hingga Tewas: Ingkar Janji Menikahi

5 Maret 2021 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AA (19) pelaku pembunuhan Selebgram di Makassar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
AA (19) pelaku pembunuhan Selebgram di Makassar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ari Pratama (23), selebgram asal Makassar dengan follower 16 ribu, tewas ditikam kekasihnya di Wisma Topas, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3).
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriadi Idrus mengungkapkan alasan pelaku, AA (19), nekat menusuk korban. Pelaku merupakan mahasiswi sebuah PTN di Makassar.
Menurut Supriadi, dari hasil pengakuan pelaku kepada polisi, dia dan korban berkenalan lewat media sosial. Keduanya lalu menjalin hubungan selama 7 bulan belakangan ini. Namun satu bulan ini korban sering kali susah diajak berkomunikasi.
"Setelah pelaku dan korban pacaran, menurut pelaku, korban ini sudah sulit ditemui atau sulit dihubungi," ucap Supriadi kepada wartawan, Jumat (5/3).
Sikap korban itu membuat pelaku sakit hati. Apalagi korban sudah berjanji untuk menikahi pelaku.
"Menurut pelaku, korban ini berjanji untuk menikahi, karena juga sulit dihubungi korban akhirnya (muncul) suatu niat jahat." imbuhnya.
Hingga akhirnya pada Kamis (4/3) kemarin, pelaku berhasil menghubungi korban. Keduanya lalu sepakat bertemu di salah satu parkiran swalayan. Saat itu pelaku sudah menyiapkan pisau untuk melancarkan aksinya.
ADVERTISEMENT
"Terjadi pembicaraan kurang lebih setengah jam, berlanjutlah ke salah satu wisma dan di situlah terjadi pertengkaran akhirnya terjadi penganiayaan pada saat korban terlelap tidur," jelasnya.

Pelaku Sakit Hati

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Panakkuang Iptu Iqbal Usman. Menurutnya pelaku membunuh korban karena sakit hati.
Korban dianggap tidak bertanggung jawab karena mereka sebelumnya telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Tapi belakangan, korban malah berniat untuk meninggalkan atau mengakhiri hubungan dengan pelaku.
"Pelaku katanya sakit hati karena korban ini mau meninggalkannya, padahal mereka sudah berhubungan badan," kata Iqbal.
Menurut Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim, korban korban bersama pelaku berkunjung ke Wisma Topas sekitar pukul 03.41 WITA dan masuk ke dalam kamar 214.
ADVERTISEMENT
Sejam kemudian, Ari Pratama keluar dari kamar dengan kondisi bersimbah darah. Ia ke resepsionis bermaksud minta tolong dan menyampaikan jika ia ditusuk oleh seorang wanita di dalam kamarnya.
"Korban keluar sudah telanjang. Dia pergi ke resepsionis sudah bersimbah darah dan mencari pertolongan," kata Halim. Tapi nyawa korban tak tertolong.