Alasan Massa Korban Tragedi Kanjuruhan Demo: Kami Minta Laporan Diproses Polri

19 November 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aremania melakukan unjuk rasa saat mengantar keluarga korban menyampaikan laporan kasus penganiayaan dalam Tragedi Kanjuruhan di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aremania melakukan unjuk rasa saat mengantar keluarga korban menyampaikan laporan kasus penganiayaan dalam Tragedi Kanjuruhan di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (19/11/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuasa hukum korban dan penyintas tragedi Kanjuruhan, Anjar Nawan Yusky memberi penjelasan terkait demo yang mereka gelar di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11).
ADVERTISEMENT
Anjar mengatakan, kedatangan mereka untuk menanyakan laporan mereka yang dibuat Jumat (18/11) ke SPKT Bareskrim. Sebab, setelah mereka membuat laporan kemarin, surat bukti laporan polisi (LP) tak terbit hingga sore hari.
"Kami hanya menanyakan bagaimana status hukum laporan kami kemarin, karena kami semua, termasuk keluarga korban ini kemarin pulang tanpa sehelai kertas pun. Ini kan persoalan pelayanan publik ya," kata Anjar saat dihubungi.
Anjar mengaku pihak Bareskrim telah memberi penjelasan padanya lewat sambungan telepon. Dari penjelasan pejabat Polri, laporan itu akan diterbitkan pada Senin (21/11).
Jika laporan tersebut juga tak terbit pada Senin depan, Anjar menegaskan, pihaknya akan kembali mendatangi Mabes Polri.
"Tadi yang menjawab langsung adalah bapak Karo Opsnal Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Daniel Difauna beliau menyampaikan bahwa LP tidak bisa diterbitkan hari ini, karena hari ini tidak ada perwira yang piket atau stand by di SPKT," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sehingga solusinya, tadi ada sambungan telepon kami sudah loundspeaker semua korban dan keluarga korban juga dengar, intinya nanti kami akan kembali hari Senin beliau tadi janjikan," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah massa melakukan demonstrasi di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11). Mereka menuntut kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan diusut tuntas.