Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Alasan Panglima TNI Tak Serbu KKB untuk Selamatkan Pilot Susi Air
9 April 2023 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua bulan berlalu, pilot Susi Air, Philip Max Merhtens, masih disandera KKB di pegunungan Papua. Pemerintah termasuk TNI-Polri masih mengupayakan upaya pembebasan.
ADVERTISEMENT
Muncul pertanyaan, mengapa markas KKB tidak diserbu saja untuk operasi penyelamatan pilot Max Merhtens?
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan operasi penyelamatan perlu mengedepankan cara-cara persuasif, tidak bisa operasi militer seperti perang.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu menjelaskan operasi militer bisa menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk kemungkinan pilot yang tewas.
"Meraka (KKB) pasti sudah ancang-ancang kalau diserang TNI, pasti pilot akan dibunuh sama mereka. Nanti difitnah TNI yang membunuh atau Polri," ucap Yudo.
Yudo juga sebelumnya sudah menyebut TNI punya prajurit dan senjata terbaikt untuk menggelar operasi militer. Namun nyawa pilot adalah prioritas, tidak melulu harus dengan cara-cara militer yang bisa jadi lebih banyak kerugiannya.
"Kalau perang pasti banyak ruginya, pasti banyak penduduk, banyak masyarakat yang jadi korban, karena memang sengaja digunakan mereka sebagai tameng. Jadi kita harus terus berhati-hati," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yudo menambahkan keselamatan masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemerintah setempat juga menjadi pertimbangan TNI lebih memilih cara persuasif daripada operasi militer.
"Dan para bupati khususnya Pjs Bupati Nduga yang selama ini terus meminta supaya bersabar, TNI akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak timbul korban jiwa," pungkasnya.