Alasan PDIP Pilih Jeje-Ronal di Pilgub Jabar: Sosok Muda Punya Spirit

30 Agustus 2024 2:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dijumpai di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Kamis (22/8/2024).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dijumpai di DPP PDIP, Menteng, Jakpus, Kamis (22/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditanyai terkait alasan mereka akhirnya mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja di Pilgub Jabar 2024. Pendaftaran kedua paslon ini di detik-detik terakhir penutupan, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
Hasto mengatakan, pihaknya memilih Jeje yang juga seorang Bupati Pangandaran karena menilai kawasan itu sebagai daerah wisata. Mereka yakin pengaruh wisata dapat menjadi daya tarik masyarakat Jawa Barat.
"Meskipun Pangandaran itu nampak dari jumlah penduduknya itu dibandingkan dengan daerah lain relatif kecil, tetapi pengaruhnya sebagai pusat wisata, sehingga Pak Jeje banyak dikenal," ujar Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (30/8) dini hari.
Sedangkan Ronal yang juga artis sekaligus komedian, lanjut Hasto, dianggap sebagai figur muda yang piawai melakukan komunikasi, dengan target pemilih-pemilih muda. Ia juga dinilai sebagai sosok yang sesuai dengan kultur Jawa Barat.
Sebelum mengusung Jeje-Ronal, kata Hasto, pihaknya sempat memiliki opsi lain seperti Ono-Jeje. Namun setelah melihat komposisi dari nama lain, PDIP memilih Jeje-Ronal sebagai Cagub-Cawagub Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya kita cari sosok muda yang punya spirit kemampuan komunikasi yang baik, tetapi mampu menjelaskan masalah-masalah rakyat dengan ringan. Sehingga akhirnya dipilihlah Bung Ronal untuk mendampingi Pak Jeje," ucap Hasto.
Selain itu, sempat santer disebut nama Anies Baswedan, Susi Pudjiastuti hingga Sandiaga Uno untuk Pilgub Jabar.
Paslon dari PDIP, Jeje-Ronal, saat mendaftar ke KPU lewat zoom. Foto: Dok: Istimewa
Namun menurutnya, warga Jabar menginginkan pemimpin yang berasal dari kalangan mereka sendiri.
"Dan kemudian kita tahu kan suasana kebatinan dari masyarakat Jawa Barat, mereka karena emosional bonding di dalam tradisi kultural yang sangat kuat," tuturnya.
"Mereka mengharapkan cagub-cawagub itu berasal dari kalangan mereka. Maka akhirnya diputuskan Jeje dan Ronal," pungkasnya.