Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alasan Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Kendaraan di Cipondoh: Paranoid karena Sabu
6 November 2024 15:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sopir truk yang ugal-ugalan di Cipondoh, Kota Tangerang, Jhevanser Fajar Nirwanantara (24), positif menggunakan narkotika jenis sabu. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, bahkan mengatakan Jhevanser mengemudikan mobil dalam pengaruh sabu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, kata Ade, mengakibatkan Jhevanser merasa ketakutan atau panik usai menabrak sejumlah kendaraan. Jhevanser tak mempedulikan kendaraan yang ada di sekitarnya dan mengendarai mobil secara ugal-ugalan.
"Dia panik dan juga akibat pengaruh narkoba yang baru saja dikonsumsinya, sehingga dia mengalami ketakutan yang sangat atau paranoid," kata dia di Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11).
Kini, Ade menyebut pihaknya masih bakal melakukan pendalaman atas insiden itu. Sejumlah pihak terkait akan dimintai keterangan. Ke depan, dia berharap perusahaan ekspedisi lebih memperhatikan kondisi sopirnya.
"Siapa pun yang terlibat akan diusut tuntas ya karena harusnya ada SOP siapa yang bertugas sebagai sopir, siapa sebagai kernet, terus kenapa akhirnya bisa kernet yang mengemudi terakhir dan lain sebagainya," ucap dia.
Sebelumnya, Jhevanser akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi usai dilakukan gelar perkara. Jhevanser pun telah ditahan.
ADVERTISEMENT
Jhevanser disangkakan Pasal 311 ayat 2 dan 4 juncto Pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ia terancam dipenjara selama 10 tahun.
Jhevanser diketahui bukanlah sopir asli dari truk tersebut. Jhevanser hanya kernet truk, bahkan tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Saat diamankan polisi diketahui ia positif sabu.
Akibat insiden kecelakaan itu, terdapat 3 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara, data kendaraan yang rusak berjumlah 4 unit yang terdiri dari 3 motor dan 1 taksi.