Aliansi Pertahanan AUKUS Terbentuk, Australia Dapat Kapal Selam Tenaga Nuklir

16 September 2021 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Foto: William WEST / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Foto: William WEST / AFP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat, Australia, dan Inggris, pada Rabu (16/9/2021) resmi membentuk aliansi pertahanan baru di Indo-Pasifik, AUKUS.
ADVERTISEMENT
Pembentukan AUKUS ditujukan untuk menangkal pengaruh China di Indo-Pasifik yang meliputi wilayah India hingga pantai sebelah barat Amerika Serikat. Secara geografis Indonesia masuk Indo-Pasifik.
Penandatanganan pembentukan AUKUS dilakukan Presiden AS Joe Biden, PM Australia Scott Morrison dan PM Inggris Boris Johnson lewat virtual. Dengan pembentukan AUKUS, maka AS dan Inggris akan menyediakan teknologi dan kapabilitas pembangunan dan pengembangan kapal selam bersenjata nuklir untuk Australia.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, Selasa (23/3). Foto: AAP Image/Mick Tsikas
Saat menyampaikan pernyataan secara virtual, ketiga pemimpin sepakat Australia tak akan membangun senjata nuklir. Mereka menyatakan, Australia hanya akan memakai sistem propulsi nuklir untuk kapal selam yang dipakai untuk tujuan menjaga dari ancaman keamanan.
"Kami semua menyadari pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik dalam waktu yang lama," kata Biden seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kami akan memenuhi kewajiban non-proliferasi nuklir kami," tegas Morrison.
Infografik Aliansi AUKUS di Indo-Pasifik. Foto: kumparan
Sementara itu, PM Johnson menyatakan memberikan teknologi pengembangan ke Australia adalah keputusan tepat. Sebab, akan membuat dunia lebih aman.
Pembentukan AUKUS ditanggapi dingin oleh China. Kedubes China di Washington menyindir ketiga negara itu masih terperangkap mentalitas Perang Dingin.