Almarhum Mustofa, Masinis KA Sancaka, Tinggalkan Putri Usia 4 Tahun

7 April 2018 18:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan KA Sancaka di Ngawi. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan KA Sancaka di Ngawi. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
Duka menyelimuti segenap pegawai Kereta Api Indonesia (KAI). Salah satu putra terbaik KAI, Mustofa, yang juga masinis KA Sancaka, tewas dalam insiden kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (6/4) malam, KA Sancaka yang tengah melaju, menghantam truk yang melintas di rel kereta. Di lokasi kejadian, memang tak ada palang perlintasan. Mustofa dan seorang pekerja double track meninggal dunia dalam insiden ini.
Mustofa yang berusia 29 tahun ini baru beberapa tahun kerja di kereta api. Dia adalah masinis dengan keluarga kecil. Anaknya perempuan baru berusia 4 tahun.
Menurut jubir KAI Agus Komarudin, Sabtu (7/4) siang tadi, Mustofa sudah dimakamkan di tanah kelahirannya di Madiun, Jawa Timur.
Kecelakaan KA Sancaka di Ngawi. (Foto: Antara/Eric S)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan KA Sancaka di Ngawi. (Foto: Antara/Eric S)
"Ada santunan dari PT KAI, jajaran direksi, Jasa Raharja, Jasindo," ungkap Agus.
KAI tak meninggalkan keluarga Mustofa. Istri almarhum yang bernama Dian Kartika Sari Utami juga diberi kesempatan berkarier di KAI.
ADVERTISEMENT
"Dan istri masinis langsung dijadikan Pegawai PT KAI," tambah Agus. Untuk posisi di mana ditempatkan, semua masih dalam proses.
Sementara terkait proses evakuasi kereta, hingga sore ini masih dilakukan. KAI juga meminta maaf kepada penumpang yang terganggu.