Alur Pembobolan Rekening Bank Ilham Bintang

5 Februari 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pembobolan rekening milik wartawan senior sekaligus pendiri media Cek dan Ricek, Ilham Bintang, menggemparkan masyarakat. Tabungan sekitar Rp 300 juta di rekening Commonwealth Bank dan kartu kredit BNI raib dibobol orang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya berhasil menangkap 8 pelaku pembobolan rekening Ilham Bintang. Mereka sangat terorganisir saat beraksi.
Lantas bagaimana para pencuri tersebut berhasil membobol rekening Ilham?
Tersangka pembobolan rekening Ilham Bintang dari kiri ke kanan, Heni Nur Rahmawati, Hendri Budi Kusumo, Rifan Adam Pratama, Teti Rosmiawati, Desar alias Erwin, Arman Yunianto, Wasno, Jati Waluyo, di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
8 orang yang ditangkap ialah Desar alias Erwin, Teti Rosmiwati, Wasno, Arman Yunianto, Jati Waluyo, Hendri Budi Kusumo, Rifan Adam Pratama, dan Heni Nur Rahmawati.
Desar merupakan otak dari pembobolan tersebut. Pria 27 tahun itu memanfaatkan data Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ia beli dari tersangka Hendri Budi Kusumo. SLIK yang dijual oleh pegawai IT Bank Perkreditan Rakyat BPS itu berisi data lengkap Ilham Bintang. Dalam menjualbelikan data rahasia itu, Hendri dibantu oleh Rifan dan Heni.
Barang bukti pembobolan rekening Ilham Bintang. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Apa saja yang ada di situ (SLIK) pertama data base, ini data base isinya informasi data seseorang isinya adalah nomor teleponnya. kemudian nomor kartu kredit, serta data lain yang ada pada orang lain yang secara acak diambil di situ. Kemudian di SLIK OJK bisa mengetahui limit yang ada dari seseorang yang ditarik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).
Konferensi pers pembobolan rekening Ilham Bintang di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ilham Bintang dipilih secara random. Kebetulan saat Desar menghubungi Ilham, nomornya saat itu tidak aktif karena sedang berada di luar negeri. Dari sanalah ia mulai menjalankan kejahatannya dengan membajak nomor ponsel Ilham.
Barang bukti enam buah telepon genggam dan tiga kartu ATM tersangka pembobol rekening Ilham Bintang di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ia menghubungi tersangka Jati Waluyo untuk membuat KTP palsu dengan data Ilham Bintang, hanya saja menggunakan foto orang lain. KTP itulah yang kemudian digunakan untuk membuat aduan kerusakan SIM Card milik Ilham di gerai provider Indosat di Bintaro Xchange pada 3 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
"Dia berupaya membuat SIM Card baru di Gerai Indosat di Tangerang Selatan. Dia menyuruh Teti Rosmiwati, Wasno, Arman Yunianto membuat duplikat kartu milik Ilham Bintang," kata Yusri.
Polisi menujukkan barang KTP dan senjata api milik tersangka pembobol rekening Ilham Bintang di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Desar tidak ikut dalam pembuatan pengaduan ke Indosat tersebut. Ia hanya bertugas untuk terus menghubungi nomor Ilham untuk memastikan nomor tersebut tidak aktif.
"Pada saat membuat SIM Card baru, yang dikhawatirkan handphone di sana hidup. Jadi si Desar alias Erwin selalu menghubungi nomer tersebut. Beruntungnya (Ilham Bintang) di luar negeri handphone mati sehingga lancar membuat SIM Card baru," kata Yusri.
Setelah memiliki SIM card, Desar langsung mencari email Ilham. Ia mereset password email Ilham dengan menggunakan kode OTP. Hal yang sama juga dilakukan untuk mengakses rekening Ilham melalui aplikasi perbankan.
Barang bukti pembobolan rekening Ilham Bintang. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
"Di sini mulai bermain. Pertama membeli barang-barang melalui Lazada, Blibli.com. Setelah itu ada beli barang Commonwealth bisa masuk ke transfer melalui Lazada keluar adalah uang. Contoh beli emas kemudian bisa jadi uang, emas itu ditransfer masuk ke rekening penampung," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
"Dari Bank Commonwealth Rp 200 juta lebih dan (kartu kredit) BNI Rp 83 juta. Tapi dari BNI sudah mengembalikan uang tersebut ke korban. Uang dari Commonwealth saya belum dapat laporan korban," tambah Yusri.
Barang bukti pembobolan rekening Ilham Bintang. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Para tersangka dikenakan pasal berlapis. Mereka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
"Kita kenakan Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE Pasal 363 dan 263, UU No 8 tahun 2010 tentang TPPU," kata Yusri.
Pihak BNI pun telah bertanggung jawab atas kasus pembobolan kartu kredit yang menimpa Ilham Bintang. BNI telah mengganti seluruh kerugian akibat pembobolan ini.
"BNI telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan telah bertanggungjawab penuh dengan mengganti seluruh kerugian yang dialami oleh Bapak Ilham Bintang," kata BNI dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT