Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
ADVERTISEMENT

Calon Wakil Gubernur DKI petahana, Djarot Saiful Hidayat, lebih banyak muncul dalam kampanye putaran dua ketimbang Ahok. Djarot keluar masuk permukiman dan berbaur dengan warga. Djarot juga tak sungkan mampir di warteg.
ADVERTISEMENT
Seperti siang ini saat kampanye di Pademangan Timur Kamis (23/3). Djarot yang tiba sekitar pukul 12.30 WIB, dari GOR Senen, Jakpus, tiba-tiba mampir di sebuah warteg kecil yang terletak tidak jauh dari mobil tempatnya parkir.

Sesampainya di warteg itu, Djarot langsung duduk dan memilih menu makan siangnya. Seorang relawan yang juga warga setempat berinisiatif membantu memesankan menu yang dipesan oleh Djarot.
Djarot memesan nasi putih dengan sayur toge tumis, tempe goreng, ayam suir, dan telor asin. Relawan juga dengan inisiatif memberikan air putih kepada Djarot.

Sambil makan, Djarot berbincang dengan relawan yang mendampinginya. Meski tidak terdengar jelas, perbincangannya seputar rute blusukannya di Pademangan.
"Enak, makanannya enak. Sayurnya enak," kata Djarot sambil menambah telor asin.
ADVERTISEMENT
Djarot menyebut 'amunisi' andalannya sebelum memulai berkampanye adalah air kacang dan jus buah. "Saya kalau di rumah minum air kacang sama jus buah dulu," ujar Djarot.
Dalam kesempatan sebelumnya saat makan di warteg agenda blusukan di Penjaringan Jumat (173), Djarot mengatakan menu favoritnya adalah jengkol.

"Kasih nasi sama jengkol. Nasinya jangan banyak-banyak. Terongnya juga, ikan cue boleh," pinta Djarot.
Djarot kemudian langsung menyantap hidangannya begitu tersedia. Djarot memuji masakan yang dihidangkan di warteg bernama Sari Rasa ini.
"Enak masakannya," imbuh Djarot tersenyum.

Nah, selain warteg, Djarot juga sering makan berbaur dengan warga. Djarot mengaku sejak blusukan, dirinya lebih gemuk dari biasanya.
ADVERTISEMENT
"Saya jadi gemuk loh. Di rumah udah makan. Disini (tempat kampanye) dikasih makan lagi. Gimana nggak tambah gemuk?" kata Djarot becanda.
