Anak 15 Tahun Hilang di Hutan Bantul: Sempat Marah karena Tak Dibelikan Ponsel

Proses pencarian anak hilang di Dlingo, Bantul. Foto: Basarnas Yogyakarta

Seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun bernama Andi warga Temuwuh, Dlingo, Kabupaten Bantul dilaporkan hilang di hutan sejak Senin (7/8). Dari keterangan orang tuanya, Andi sempat marah karena meminta handphone.

"Info dari ibunya, pergi karena marah dengan ibunya gara-gara minta handphone," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dikonfirmasi, Rabu (9/8).

Jeffry belum dapat memastikan, apakah hilangnya Andi karena permasalahan ponsel tersebut atau tidak. Saat ini, pihaknya bersama Tim SAR melakukan pencarian.

"Kita fokus pencarian," imbuhnya.

Proses pencarian anak hilang di Dlingo, Bantul. Foto: Basarnas Yogyakarta

Menurut pengakuan tetangganya, lanjut Jeffry, Andi sempat terlihat berjalan ke arah Kali Panjang sekitar pukul 10.00 WIB pada Senin. Andi juga sempat diajak pulang, namun diabaikan.

"Dan tetangganya mengajak pulang tapi tidak mau, lanjut tetangganya bilang ke orang tua kemudian ibunya mengejar tapi kehilangan jejak korban," jelasnya.

Sosok Andi

Jeffry menuturkan, Andi dikenal sebagai anak yang tertutup dan sudah putus sekolah. "Yang bersangkutan putus sekolah kelas 4 SD," jelasnya.

Sejauh ini, Tim SAR baru menemukan ponsel korban di bawah pohon bambu. "HP korban ditemukan di bawah pohon bambu Kali Dong Parang," katanya.

Andi memiliki ciri-ciri tinggi 155 cm. Terakhir dia mengenakan baju merah bermotif kotak-kotak.

"Mohon doanya agar dapat segera ditemukan dan mohon kepada masyarakat khususnya Dlingo, Piyungan, Pleret, Imogiri maupun Wonosari khususnya, apabila melihat anak dengan ciri-ciri yang disampaikan mohon bisa melaporkan kepada kami atau kantor polisi terdekat," katanya.

Pencarian korban sendiri dilakukan oleh tim SAR gabungan. Basarnas Yogyakarta pun menerjunkan 2 tim Search Rescue Unit (SRU):