Analisis Reza Indragiri soal Penyerang Mabes Polri: Terencana untuk Bunuh Diri

31 Maret 2021 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengamat kriminal, Reza Indragiri, ikut menyoroti penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore. Serangan itu diduga dilakukan oleh seorang perempuan sekitar pukul 16.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Reza mengatakan, aksi yang dilakukan oleh pelaku bisa dikatakan nekat. Menurutnya, pelaku sudah merencanakan aksi itu.
"Kata 'nekat' mengesankan pelaku tidak pakai kalkulasi. Saya justru membayangkan ini bukan hanya serangan terencana terhadap polisi. Bukan sebatas ingin memviktimisasi polisi," kata Reza dalam keterangannya.
"Pelaku pasti bisa membayangkan risiko yang akan dia hadapi saat menyerang di pusat jantung lembaga kepolisian. Jadi, serangan tersebut sekaligus merupakan aksi terencana untuk bunuh diri (suicide by cops)," tambah dia.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah pelaku masuk dalam jaringan teroris atau tidak. Menyikapi hal ini, Reza mengatakan masih perlu didalami penyematan kata teror dalam kasus ini.
"Apakah setiap serangan termasuk penembakan terhadap polisi bisa disebut sebagai aksi teror? Di Amerika Serikat, mengacu The Serve and Protection Act, serangan terhadap aparat penegak hukum disebut sebagai hate crime. Bukan terrorism. Di Indonesia boleh beda, tentunya," ucap Reza.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Reza mengatakan penyebutan hate crime menunjukkan bahwa pelaku penembakan yang menyasar polisi tidak serta-merta disikapi sebagai (terduga) teroris. Karena masih dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
"Butuh cermatan spesifik kejadian per kejadian, untuk memprosesnya secara hukum dengan pasal yang tepat sekaligus menangkal kejadian berikutnya secara tepat sasaran," tutur Reza.