Andi Mallarangeng Sebut Moeldoko Pernah Ingin Jadi Ketum Golkar dan PPP

6 Februari 2021 19:10 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko melambaikan tangan usai memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Isu kudeta Demokrat yang diduga melibatkan KSP Moeldoko terus bergulir. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Demokrat, Andi Mallarangeng mengungkapkan, selain ingin jadi Ketum Demokrat, eks Panglima TNI itu ternyata juga sempat ingin menjadi Ketum Golkar dan PPP namun ditolak.
ADVERTISEMENT
"Saya dengar, saya tidak tahu waktu Golkar dulu, waktu ada Munas Golkar dulu saya dengar kawan itu juga berusaha masuk jadi Ketum Golkar tapi ditolak," kata Andi dalam diskusi Smart FM bertajuk 'Partai Demokrat Masih Memikat?', Sabtu (6/2).
"Nah, saya dengar lagi waktu PPP kemarin, mau masuk lagi juga tapi enggak ada celah masuknya," lanjut Andi.
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta. Foto: Dok. KSP
Menurut Andi, keinginan Moeldoko menjadi ketum partai, baru menemukan celah di Partai Demokrat. Terlebih, kata dia, ada pihak-pihak yang menyakinkan Moeldoko untuk menjadi ketum Demokrat.
"Di sini dia lihat ada celah masuk paling tidak karena broker-brokernya tampak agak meyakinkan. Itu katanya terus terang di BAP-kan semua kawan-kawan itu diperingatkan yang ketemu beliau kita BAP-kan," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Pria yang sempat menjabat Menpora itu pun menyebut Moeldoko kemungkinan terjebak dengan pihak-pihak yang menyakinkan dirinya dapat menjadi ketum partai.
"Jadi ini ada broker-broker yang waktu jualan kepada Pak Moeldoko, broker-broker ini ngomongnya berbunga-bunga sekali. Seakan-seakan tinggal petik ini barang. Nah, kawan satu itu rupanya merasa oh sudah pengin sekali juga sudah pengin sekali beli barang ketemu di sini dia," tandas Andi.
Sebelumnya, Moeldoko sudah membantah isu dirinya ingin mengkudeta partai Demokrat. Moeldoko menganggap tudingan itu sebagai dagelan.
"Terus dibilangin jadi Presiden-lah, ya enggak-enggak sajalah. Kerjaan gue setumpuk begini, ngurusin yang enggak-enggak aja. Janganlah membuat sesuatu apa ini. Menurut saya ini kayak dagelan gitu ya. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, apaan ini kudeta," kata Moeldoko, Rabu (3/2) lalu.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.