Anggaran Kejaksaan Agung Kena Efisiensi Rp 5,4 Triliun, KPK Rp 201 Miliar

12 Februari 2025 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi III DPR RI rapat dengan seluruh mitra kerjanya, Rabu (12/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisi III DPR RI rapat dengan seluruh mitra kerjanya, Rabu (12/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan mitra kerjanya untuk membahas hasil rekonstruksi efisiensi anggaran terkini, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 5,4 triliun dari total pagu anggaran Rp 24,2 triliun. Kini, pagu anggaran Kejagung sebesar Rp 18,8 triliun.
“Melaksanakan restrukturisasi atau efisiensi 2025 sebesar Rp 5,4 triliun, yang meliputi belanja barang itu sebesar Rp 1,9 triliun, ini termasuk automatic adjustment atau perjalanan dinas sebesar Rp 339 miliar. Kemudian belanja modal Rp 3,4 triliun,” kata Bambang dalam rapat.
Ilustrasi Kejaksaan Agung RI. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono juga melaporkan pagu anggaran lembaganya dipotong sebesar Rp 201 miliar.
"Dalam rangka efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah yang juga kami dukung maka, pada tahun 2025 anggaran kami dapat diefisiensikan sebesar Rp 201 miliar, pagu setelah rekonstruksi menjadi Rp 1,03 triliun,” kata Agus.
ADVERTISEMENT
Calon pimpinan KPK Agus Joko Pramono saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Foto: Youtube/Komisi III DPR RI Channel
Anggaran ini, kata Joko, dialokasikan kepada belanja pegawai sebesar Rp 790 miliar, belanja barang Rp 233,91 miliar, dan belanja modal Rp 11,82 miliar.
"Rekonstruksi ini menyebabkan anggaran KPK terefisiensikan Rp 201 miliar di mana penurunan terbesar di belanja barang yaitu Rp 194,1 miliar dan belanja modal turun sebesar Rp 6,9 miliar," katanya.