Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Anggaran KY Tahun Ini Jadi Rp 109 M, Berharap Dapat Tambahan Rp 63 M
12 Februari 2025 10:51 WIB
·
waktu baca 2 menit![Komisi III DPR RI rapat dengan seluruh mitra kerjanya, Rabu (12/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkw23pkr20jvk30m130mky6b.jpg)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi Yudisial, Siti Nurdjanah, memaparkan hasil rekonstruksi anggaran di Komisi Yudisial saat rapat bersama Komisi III DPR RI.
ADVERTISEMENT
Ia melaporkan, berdasarkan rekonstruksi per 11 Februari 2025, anggaran lembaganya tidak jadi dipotong Rp 100 miliar, tapi hanya dipotong Rp 74,7 miliar.
Dengan begitu pagu efektif anggaran KY tahun ini sebesar Rp 109 miliar.
“Terdapat pengurangan efisiensi sebesar Rp 25.300.000.000 dengan demikian pagu efektif Komisi Yudisial tahun 2025 menjadi Rp 109.826.343.000,” kata Siti Nurdjanah dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).
Karena efisiensi ini, KY mengubah struktur belanja anggaran dan operasional kantornya di antaranya pengurangan belanja perkantoran hingga 40 persen yang meliputi pemotongan anggaran operasional KY di daerah hingga belanja BBM untuk kendaraan dinas.
KY juga akan mengurangi biaya jamuan dan honor untuk pegawai.
ADVERTISEMENT
“Kebijakan belanja pendukung efisiensi di antaranya efisiensi pembiayaan perjalanan dinas dalam negeri sesuai dengan prioritas dan menghentikan perjalanan dinas luar negeri,” kata Siti.
Anggaran ini diprioritaskan untuk menyewa lisensi Microsoft 365 dan layanan video conference untuk menunjang metode kerja Work From Anywhere.
Meski sudah melakukan penyesuaian, Siti tidak menampik bahwa efisiensi anggaran ini berdampak pada layanan publik.
“Adanya efisiensi anggaran sudah pasti memberikan dampak dalam rencana dan target pelaksanaan tugas di tahun 2025, termasuk pada aspek pelayanan publik dan penegakan KEPPH,” katanya.
Untuk itu, KY berusaha untuk melobi pemerintah agar menggelontorkan tambahan anggaran kurang lebih sebesar Rp 63 miliar.
“Sesuai dengan laporan yang disampaikan dalam beberapa pembahasan, maka dengan ini Komisi Yudisial mohon dapat dipertimbangkan nilai efisiensi dimaksud dapat diupayakan untuk di-excercise kembali sehingga Pagu KY tahan 2025 sebesar Rp 172.933.843.330,- dengan telah mempertimbangkan efisiensi belanja,” kata Siti.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini rapat kerja masih berlangsung dengan Komisi III, Komisi III belum memutuskan apakah memberikan persetujuan tambahan anggaran tersebut.