Anggaran Rp 144 M Buat Bangun JPO Disorot, Bina Marga DKI Klarifikasi

16 Oktober 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sahabat di Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/8/2023).  Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sahabat di Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (7/8/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Bina Marga DKI Jakarta merespons anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana yang menyoroti anggaran Rp 144 miliar untuk membangun 3 JPO. Adrian menilai anggaran dalam RAPBD 2024 itu jumlahnya terlalu fantastis.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni mengatakan, pihaknya berencana membangun 3 jembatan dengan anggaran Rp 85 miliar dan 4 JPO Rp 89 miliar dengan rencana pengerjaan proyek 2024-2025. Total biaya yang dibutuhkan Rp 174 miliar.
Namun baru dianggarkan Rp 144 miliar dalam RAPBD 2024.
"Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat di Tahun Anggaran 2024, Dinas Bina Marga mengajukan permohonan anggaran sebesar Rp 144 miliar untuk pembangunan jembatan dengan rincian 3 pembangunan jembatan di atas kali dengan anggaran sebesar Rp 85 miliar. Serta 4 pembangunan JPO dengan anggaran sebesar Rp 89 miliar," kata Wiwik lewat keterangannya, Senin (16/10).
Wiwik tak menjelaskan lebih lanjut sisa anggaran Rp 31 miliar dari total Rp 174 miliar tersebut bagaimana proses selanjutnya. Dia menyebut, baru 3 jembatan yang bisa dikerjakan di 2024.
ADVERTISEMENT
Sedangkan 4 jembatan lainnya tak dijelaskan Wiwik terkait proses penganggarannya. Wiwik hanya menyebut bahwa sisa anggaran untuk 4 JPO akan dianggarkan di 2025.
"Untuk pembangunan jembatan ada beberapa rencana di antaranya, Jembatan Widya Chandra, Jembatan Irigasi Sejajar (Banjir Kanal Timur) dan Jembatan Cipinang Besar. Namun untuk pembangunan Jembatan Cipinang Besar akan diusulkan di tahun 2025 sehingga untuk tahun 2024 diperlukan perencanaan terlebih dahulu," tandasnya.
Sebelumnya, Justin mengkritik anggaran Rp 145 miliar untuk jembatan penyeberangan. Ini disampaikan rapat bersama eksekutif DKI di Grand Cempaka Resort & Convention, Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/10).
"Saya menyoroti hal ini, dan menjadi beban pemikiran karena rasanya tidak masuk akal, untuk pembangunan 3 jembatan penyeberangan dengan anggaran RP 145 miliar. Artinya setiap jembatan menghabiskan hampir Rp 50 miliar, jelas saya tidak berani menyetujuinya," kata Justin lewat keterangan, Kamis (12/10).
ADVERTISEMENT