
Potret Presiden Jokowi disambut lautan masyarakat dalam kunjungan kerja di Maumere, NTT, saat pandemi COVID-19, menuai sorotan. Jokowi menyapa masyarakat dari mobilnya dan membagikan suvenir
ADVERTISEMENT
Anggota DPR asal NTT, Benny K Harman, membandingkan peristiwa Jokowi dengan kerumunan menyambut kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020.
Pada tanggal 13 November 2020, kerumunan terjadi lagi saat Habib Rizieq ke Megamendung, Bogor, untuk mengunjungi ponpesnya. Akibat peristiwa di Megamendung itulah, Rizieq jadi tersangka.
Rizieq juga ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan di kediamannya di Petamburan, Jakbar. Dia kini dibui di Rutan Polda Metro Jaya.
"Teringat saya dengan masyarakat sambut Habib Rizieq di Bandara Soetta saat pulang dari luar negeri. Seolah tidak percaya bahaya COVID-19. Monitor!" ucap Benny melalui Twitter, Rabu (24/2).


Politikus Demokrat bergelar doktor hukum UI ini menyindir fenomena kerumunan Jokowi sebagai aksi masyarakat yang rela terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Luar biasa rakyat Maumere Flores sambut Presiden Jokowi. Mereka tumpah ruah ke jalan, rela terpapar COVID-19 hanya untuk melihat langsung wajah Presiden," ucap Benny.

Istana Sebut Kerumunan Spontanitas Masyarakat
Soal kerumunan Jokowi, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, menyebut momen itu terjadi secara spontan saat Jokowi berada di Maumere.
Iring-iringan Jokowi terhenti karena ada kerumunan masyarakat yang menunggu. Bey menjelaskan kondisi itu adalah spontanitas masyarakat menyambut Jokowi.
"Jadi sebenarnya, itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ujarnya.