Anies Akan Bahas dengan Kemenhub soal Taksi Online Bebas Ganjil Genap

13 Agustus 2019 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian aplikasi e-Uji Emisi dan pengecekan uji emisi kendaraan bermotor di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian aplikasi e-Uji Emisi dan pengecekan uji emisi kendaraan bermotor di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Anies Baswedan akan berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Kemenhub, terkait pembebasan aturan ganjil-genap bagi taksi online. Apalagi, menurut Anies, hingga saat ini aturan gubernur yang menuai pro dan kontra itu belum dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
"Karena kita harus bicara dengan semua pihak, termasuk Organda. Kita juga akan bicara dengan Dirjen Perhubungan Darat," kata Anies usai meresmikan aplikasi e-Uji Emisi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8).
Anies menuturkan, saat ini pihaknya masih mengkaji aturan yang ada. Apalagi, ia sudah bertemu dengan pimpinan Grab dan membahas aturan tersebut pada Jumat (9/8).
Peraturan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kita sedang mengkaji aturan yang ada. Kita sedang berbicara pada semua stakeholder. Kebetulan hari Jumat kemarin, pimpinan Grab bertemu dengan kita, bukan hanya bicara ganjil-genap, tapi juga membicarakan potensi kerja sama di banyak hal," tuturnya.
Lebih lanjut, menurut Anies, masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipertimbangkan sebelum menerapkan aturan perluasan ganjil-genap. Misalnya, kata dia, salah satu jalan di Jakarta yang terdapat beberapa rumah sakit nasional.
ADVERTISEMENT
"Misalnya ada 1 ruas jalan yang di situ ada 3 Rumah Sakit nasional itu kita akan pikirkan. Itu kita tidak akan serta merta kemudian membuat kebijakan tanpa memikirkan itu. Itu mengapa peraturan gubernur belum dikeluarkan," katanya.
"Karena pada fase ini adalah fase uji coba tapi kalau tidak diselenggarakan uji coba maka tidak akan mulai mulai. Jadi kita akan bicara dengan semua pihak setelah itu selesai kita akan teruskan," pungkasnya.