news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies: Ganjil-Genap Tak Efektif Jika Jumlah Kendaraan Bertambah

11 Oktober 2018 14:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di Balaikota, Kamis (11/10/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di Balaikota, Kamis (11/10/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masa berlaku perluasan ganjil-genap akan segera berakhir seiring dengan selesainya Asian Para Games 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa memastikan apakah perluasan akan tetap berlaku setelah perhelatan itu selesai pada 16 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, rekayasa lalu lintas tidak akan efektif jika jumlah kepemilikan kendaraan di Jakarta terus meningkat.
"Begitu ada rekayasa lalin, lalu jumlah mobilnya meningkat secara luar biasa, rekayasa itu tidak lagi efektif," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/10).
"Para pengusaha kendaraan mobil bekas sudah menceritakan, selama ini saja penjualan mereka naik. Bahkan ada yang menyebut di atas 15 persen kenaikan penjualannya," lanjutnya.
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengatur lalu lintas. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Maka dari itu, daripada mendorong perluasan ganjil-genap tetap berlaku, Anies akan fokus sosialisasi masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan umum. Ia menilai penggunaan kendaraan umum bisa menjadi solusi mengurangi kepadatan lalu lintas di ibu kota.
"Jadi concern saya itu adalah bagaimana lebih banyak warga Jakarta gunakan kendaraan umum. Karena itu kami mendorongnya solusinya lewat kendaraan umum, bukan solusi lewat rekayasa lalin," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Anies mengakui kebijakan melanjutkan perluasan ganjil-genap adalah persoalan mudah. Saat ini yang terpenting bagaimana menyeimbangkan penggunaan kendaraan pribadi dengan transportasi umum massal.
"(Urusan) kecil ini soal ganjil-genap diteruskan apa tidak, karena dalam waktu yang tidak lama akan ketemu keseimbangan baru. Keseimbangan baru bisa terjadi karena orang tambah kendaraan atau mengubah rute. Tapi tetap saja masalah kendaraan pribadi banyak di jalan raya tidak selesai. Yang dibutuhkan adalah lebih banyak menggunakan kendaraan umum," tutup Anies.