Anies Hadiri Peluncuran Buku 'Ketika Anies Baswedan Memimpin'

3 Februari 2017 18:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anies menghadiri peluncuran buku Gramedia. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies menghadiri peluncuran buku Gramedia. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Pilgub DKI Jakarta tampak lebih sedikit 'intelektual' karena para kandidat tak hanya bertarung dengan spanduk, tapi juga dengan buku. Kali ini cagub Anies Baswedan mengenalkan buku berjudul 'Ketika Anies Baswedan Memimpin'.
ADVERTISEMENT
Peluncuran buku digelar di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Jumat (3/2). Selain Anies, hadir sang istri Fery Farhati Ganis, penulis buku Muhammad Husnil dan sastrawan Taufiq Ismail.
Mengawali diskusi, Husnil mengatakan penulisan bukunya itu didorong oleh opini-opini masyarakat yang meragukan kemampuan kepemimpinan Anies. Sebab menurut Husni, banyak orang yang memandang Anies hanya pintar teori.
Anies menghadiri peluncuran buku di Matraman. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies menghadiri peluncuran buku di Matraman. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
"Karena beliau tidak meminta orang, tapi beliau mengajak bersama-sama ayo kita bergerak. Dengan kata-kata dia bisa mengajak orang untuk bersama-sama bergerak," ucap Husni yang juga mantan staff teknis Anies saat menjabat sebagai Mendikbud.
Dalam buku tersebut Husni melakukan riset perjalanan hidup Anies ke berbagai narasumber untuk memberikan data dan kisah cagub nomor 3 itu khususnya dalam perjalanan kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
Buku Ketika Anies Baswedan Memimpin. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buku Ketika Anies Baswedan Memimpin. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Sementara Anies mengaku belum sempat membaca keseluruhan buku tersebut, karena tak banyak berkomunikasi dengan penulis. Anies memberikan kebebasan pada Husni menuliskan kisahnya.
"Zero intervensi, nol. Saya sama sekali enggak terlibat di dalam penulisan, penentuan topik. Yang saya agak terlibat adalah menentukan foto," ucap Anies.
Peluncuran buku tentang Anies. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran buku tentang Anies. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
Meski baru membaca sedikit, Anies menilai karya Husni tersebut terbilang unik. Sebab kata Anies, cara kerja Husni menelusuri sumber-sumber dikerjakan layaknya seorang jurnalis, sedang cara penulisannya bergaya sastrawi.
Anies lalu menceritakan tentang kisah masa mudanya, saat bersekolah maupun saat menjadi mahasiswa. Anies mengaku sudah terbiasa mendengarkan diskusi atau terlibat dalam perdebatan sambil makan di rumahnya.
Ayah Anies, Rasyid Baswedan, merupakan sosok yang menurut Anies sangat berpengaruh dalam mengasah keberaniannya. Bagi Anies pengalaman-pengalamannya sangat berharga dalam mengajarkan tentang keberanian dan kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
"Ayah itu promotor untuk jangan pernah takut menghadapi siapa pun. Jadi kalau saya mau berkelahi di luar itu, saya yakin ayah saya akan bantu. Jadi agak jumawa juga waktu itu," katanya sambil tertawa.
Usai diskusi acara tersebut dilanjutkan dengan penandatangan buku untuk para peserta.
Para pengunjung meminta tanda tangan ke Anies. (Foto: Wandha Nur/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para pengunjung meminta tanda tangan ke Anies. (Foto: Wandha Nur/kumparan)